Polisi Periksa Supervisor hingga Pengawas Lapangan Terkait Tembok SMA 96 Roboh

19 November 2021 16:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi tembok gedung SMAN 96 Jakarta yang roboh, Rabu (17/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi tembok gedung SMAN 96 Jakarta yang roboh, Rabu (17/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Tembok SMAN 96 roboh saat dalam masa renovasi total di Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu lalu (17/11). Terkait hal tersebut, polisi periksa 12 saksi yang berasal dari supervisor dan pengawas lapangan dalam pembangunan sekolah tersebut.
ADVERTISEMENT
"12 (saksi) dari supervisor sama pengawas lapangan," jelas Kanit Kriminal Khusus Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Fahmi Fiandri kepada wartawan, Jumat (19/11).
Kondisi tembok gedung SMAN 96 Jakarta yang roboh, Rabu (17/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Sementara itu, Fahmi mengatakan pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap kontraktor. Namun dirinya mengatakan pasti akan segera dilakukan pemanggilan.
"Terkait pihak-pihak kontraktor pasti saya akan panggil. Karena kan ada keterkaitan di situ maksudnya dia harus menjelaskan juga terkait itu," tambah Fahmi.
Tembok bangunan di SMAN 96 di Cengkareng Timur, Jakarta Barat, runtuh, Rabu (17/11). Foto: Dok. Istimewa
Hingga kini penyelidikan masih terus dilakukan polisi. Para korban yang masih dirawat di RSUD Cengkareng juga belum dilakukan pemeriksaan mengingat keadaannya yang belum pulih.
Sebelumnya, tembok gedung SMAN 96 Jakarta yang sedang dalam tahap renovasi total, roboh. Akibat kejadian tersebut, 4 orang pekerja proyek tersebut harus menjadi korban dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
ADVERTISEMENT
Renovasi ini memakan biaya Rp 117 miliar untuk pelaksanaan renovasi total terhadap 6 sekolah di Jakarta. Pemenang tender ini merupakan PT Adhi Karya.