Polisi: Persoalan Pasar Minggu Kompleks

18 Oktober 2018 12:48 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benang kusut Pasar Minggu (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Benang kusut Pasar Minggu (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kondisi lalu lintas di simpang Pasar Minggu bagaikan benang kusut yang sulit terurai. Dari maraknya pengendara lawan arus, banyaknya PKL yang berjualan di trotoar, parkir di badan jalan, hingga angkot yang ngetem, bertumpuk menjadi satu.
ADVERTISEMENT
Keberadaan pos pantau polisi tak lantas mengurangi kekusutan simpang yang menghubungkan stasiun, terminal, dan pasar itu. Penjagaan Satpol PP, Dishub, dan polisi, mampu mengurangi pelanggaran, namun tak pernah benar-benar bersih.
Dalam pemantauan kumparan selama 4 hari pada 12-15 Oktober sejak pukul 07.00-20.00 WIB, pelanggaran lawan arus meningkat tajam saat tak ada polisi yang berjaga. Meski ada Dishub atau Satpol PP, para pengendara motor tak ragu menerobos jalan demi menghemat waktu.
Lalu apa solusi dari polisi agar kawasan ini bisa terurai dan nyaman bagi semua pihak?
Simak wawancara kumparan dengan Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto berikut ini. Agar lebih mudah, kami sajikan dalam bentuk tanya jawab:
Di Pasar Minggu tidak ada penjagaan dari polisi? Seminggu ini tampaknya Satpol PP dan Dishub aja yang dominan.
ADVERTISEMENT
Saya cek katanya udah rutin ditempatkan anggota, nanti saya ingatkan lagi mereka itu (Kasatlantas).
Benang kusut Pasar Minggu (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Benang kusut Pasar Minggu (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
Penindakannya bagaimana?
Kalau di polisi itu kan ada namanya, pertama kegiatan-kegiatan rutin, kemudian operasi kepolisian. Operasi kepolisian yang berkaitan dengan lalu lintas misalnya ada Operasi Simpatik, Patuh dan ada Operasi Zebra. Operasi khusus kepolisian itu kan waktunya terbatas, waktunya ditentukan, biaya sendiri, dan lain-lain. Misalnya Operasi Zebra 14 hari, Operasi Simpatik 21 hari dan Operasi Patuh 14 hari, di luar itu kita melaksanakan tugas tugas rutin seperti biasa.
Tapi harusnya ada enggak polisi yang ditugaskan di situ?
Ada dong, ada.
Jadwal ada pagi malam?
Iya, polisi kan ada penugasannya, ada shift pagi jam 06.00-14.00 WIB dan siang pukul 14.00- 22.00 WIB. Kemudian malam diantisipasi yang patroli.
ADVERTISEMENT
Apakah ada penurunan pelanggaran?
Ya, tergantung tapi memang kita dihadapkan permasalahan lalu lintas yang begitu dinamis ya. Soal datanya belum saya minta memang itu ada di Polres Jaksel. Tapi yang jelas gini, kegiatan- kegiatan polisi itu tidak hanya penegakan hukum ya tugas polisi itu kan ada namanya tugas-tugas preventif memberikan pemahaman penyuluhan sosialisasi terhadap kelompok organisasi yang ada, baik yang terorganisir maupun tidak, dan ada pencegahan rawan pelanggaran dan ketiga penegakan hukum.
Benang kusut Pasar Minggu (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Benang kusut Pasar Minggu (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Upaya preventif jalan?
Ya jalan dong, harus sejalan, ada petugasnya.
Ada koordinasi dengan Dishub atau pihak lainnya?
Ya rutin ada, kita pun di sana ada operasi lintas tingkat provinsi itu gabungan ada Dishub ada Polisi ada TNI dan Satpol PP.
ADVERTISEMENT
Persoalan Pasar Minggu kan ini kompleks, ada stasiun, pasar dan tidak ada JPO, bagaimana tanggapannya?
Anatominya gini ada pasar, ada stasiun yang membuat pertemuan dari Pasar Minggu, dari Pancoran, dari Ragunan.
Solusi? Rekayasa lalin, misalnya lewat terminal dan pasar, atau solusi lain?
Oke terima kasih atas informasinya tersebut nanti ini akan kita bahas di forum lalu lintas. Masukan ini akan dijadikan referensi di forum itu.
JPO yang masih mangkrak itu gimana? Pejalan kaki jadi tidak aman?
Terima kasih masukannya. Masing masing pemangku kepentingan ada tugasnya masing-masing. Misalnya kepolisian identifikasi dan penegakan hukum tugasnya. Kemudian ada masalah sarana dan prasarana dan jalan ada PU, nah ada punya tugas masing masing.
ADVERTISEMENT
Warga mengeluh karena memutar terlalu jauh. Tanggapan?
Jadi gini ya, kita dihadapkan masalah-masalah lalu lintas yang begitu dinamisnya ya, saya kira beberapa kali kita juga di Lenteng Agung ada rekayasa lalin, dulu enggak gitu itu, sehingga memang kita perlu update bagaimana cara efektifnya.
Kapan ada kebijakan baru dan solusi konkret untuk kawasan Pasar Minggu?
Nanti di Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 ada forum lalu lintas di situ nanti membahas permasalahan lalin dan memberikan solusinya.
Simak selengkapnya dalam konten spesial Benang Kusut Pasar Minggu.