Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Polisi Prancis Tembak Mati Pelaku Penembakan Pasar Natal
14 Desember 2018 9:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Pelaku penembakan di Pasar Natal kota Strasbourg, Prancis, tewas dalam baku tembak dengan aparat. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (13/12) malam, dua hari setelah pelaku membunuh tiga orang di Pasar Natal.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Cherif Chekatt, ditembak mati di wilayah Neudorf yang berjarak 2 kilometer dari lokasi penembakan Selasa lalu. Selama dua hari terakhir, ribuan polisi dikerahkan untuk memburu Chekatt yang berhasil melarikan diri.
Menurut Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner, tiga polisi bertemu dengan pria yang diduga Chekatt dalam perburuan. Ketika didekati, Chekatt menembaki polisi. Serangan itu dibalas dan berujung kematian pria 29 tahun itu.
Reporter Reuters mengaku mendengar tiga hingga empat kali suara tembakan dalam operasi tersebut. Lokasi itu langsung ramai dengan aparat keamanan bersenjata, ditambah helikopter yang memantau dari udara.
Chekatt memang telah lama masuk daftar pengawasan intelijen Prancis. Dia adalah penjahat kambuhan yang pernah mendekam di penjara Prancis, Jerman, dan Swiss karena pencurian dan tindak kekerasan.
ADVERTISEMENT
Diduga Chekatt telah teradikalisasi ketika berada di penjara. ISIS mengatakan bahwa penembakan di Strasbourg dilakukan oleh simpatisan mereka, namun klaim ini tanpa bukti.
Menurut tetangganya, Chekatt tidak seperti seorang Muslim yang taat. Dia selalu mengenakan celana jogging dan terlihat seperti berandalan.
"Dia seperti preman kecil, tapi saya tidak melihat tanda-tanda dia teradikalisasi," kata seorang warga yang tinggal dekat rumah Chekatt.
Selain tiga orang tewas, tiga warga lainnya tengah kritis atas penembakan di Pasar Natal Strasbourgh. Peristiwa kali ini menambah satu lagi serangan teroris yang terjadi di Prancis.
Serangan terbesar terjadi pada November 2015 ketika penembakan dan pengeboman terkoordinir terjadi di Paris, menewaskan 130 orang. Pada 2016, penabrakan truk dilakukan simpatisan ISIS di kota Nice, membunuh lebih dari 80 orang.
ADVERTISEMENT