Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Polda Sulsel merazia buku Marxisme dan paham komunis yang beredar di masyarakat. Razia tersebut menyasar sejumlah mal dan toko buku.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, mengatakan razia buku tersebut muncul setelah adanya upaya sweeping ormas, Minggu (4/8) malam. Polisi pun kemudian menindaklanjuti sweeping itu.
“Menyikapi aksi sweeping Brigade Muslim. Kami menyarankan apabila menemukan buku Marxisme dan paham komunis agar diserahkan ke polisi,” kata Dicky lewat keterangan tertulisnya, Senin (5/8).
Di sisi lain, polisi juga berharap tak muncul kekhawatiran dan kesalahpahaman di masyarakat maupun pengelola toko buku dengan adanya sweeping ormas. Oleh karena itu, razia resmi hanya dilakukan oleh kepolisian.
“Sehingga kita yang akan melakukan tindakan hukum,” ujar Dicky.
Untuk menentukan suatu buku masuk kategori paham komunis, polisi melibatkan ahli dalam razia. Selain itu, polisi akan menghentikan pemasaran buku-buku yang terbukti menyebarkan paham komunis ke toko buku.
ADVERTISEMENT
“Tentu Polda Sulsel meminta pendapat dari para saksi ahli apakah buku yang dijual di Gramedia itu menyebarkan ajaran komunis atau tidak,” tandasnya.