Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Polisi Rilis Identitas Keluarga Bomber Polrestabes Surabaya
15 Mei 2018 10:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung merilis nama-nama pelaku teror di Polrestabes Surabaya . Nama-nama ini dikumpulkan polisi berdasarkan hasil pengumpulan data sekunder dan primer terhadap pelaku.
ADVERTISEMENT
"Kepala keluarga dari pelaku ini yang beriringan sepeda motor masuk kemudian meledakan diri bernama Tri Murtiono. Kelahiran Surabaya, tanggal 4 Juni 1968 ini sebagai kepala keluarga dari ayah dari komunitas keluarga ini," kata Frans di Mapolda Jawa Timur, Selasa (15/5).
Sedangkan anak bungsu pelaku berinisial AAP atau yang disapa AIS selamat. Bocah perempuan ini berusaha berdiri dan tergopoh-gopoh sesaat setelah peledakan. Ia kemudian ditolong oleh Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal Saiful Faton, yang dekat dengan lokasi kejadian.
Frans meyakini AIS ikut didoktrinasi oleh orang tuanya, yang kemudian dilibatkan dalam aksi peledakan di gerbanag masuk Polrestabes Surabaya.
"AIS ini yang kemarin bersangkutan diselamatkan (saat) terlempar dan diangkut AKBP Roni. Kelahiran Surabaya, 6 Agustus 2010, perempuan. Ini kita sepakat korban hasil doktrinasi kedua orang tuanya," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah data anggota keluarga Tri Murtiono:
1. Tri Murtiono (49), kelahiran Surabaya pada 4 Juni 1968
2. Tri Ernawati (42), kelahiran Surabaya pada 10 Desember 1975
3. Muhammad Dafa Amin Murdana (16), kelahiran Surabaya pada 16 Desember 1999
4. Muhammad Dari Satria Murdana (14), kelahiran Sidoarjo pada 31 Mei 2003
5. AAP atau AIS (7), kelahiran Surabaya pada 6 Agustus 2010
AIS saat ini masih dalam perawatan intensif di RS Bhayangkara. Ia kini menjadi anak yatim piatu akibat peristiwa tersebut.
Sebelumnya tidak lama setelah identitas pelaku terungkap, Densus 88 langsung menuju rumah pelaku di kawasan Medokan Tambak, Surabaya. Saat penggeledahan, mereka menemukan kartu keluarga (KK) di rumah Tri.