Polisi Ringkus Komplotan Joki UTBK yang Sempat Beraksi di UPI Bandung

8 Mei 2025 16:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer- Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UPN Veteran. Limo, Depok , Jawa Barat, Rabu (23/4/2025). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer- Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UPN Veteran. Limo, Depok , Jawa Barat, Rabu (23/4/2025). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan menangkap grup joki pada penyelenggaraan ujian tertulis berbasis komputer, seleksi nasional berdasarkan tes (UTBK-SNBT) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Kelompok joki itu terdiri dari tiga orang, yaitu perempuan berinisial FRB dan dua pria inisial AS dan MT.
ADVERTISEMENT
Surawan mengatakan, mereka berbagi peran dalam aksi curang tersebut. Ada yang berperan sebagai peserta palsu alias joki, ada pula yang berperan menyiapkan dokumen palsu.
“Itu grup joki, ada peran masing-masing. Dia ada bagian yang ikut ujian, ada yang palsukan dokumen,” tuturnya saat dihubungi wartawan, Kamis (8/7).
Ketiganya ditangkap dalam sepekan terakhir. Surawan menjelaskan, mereka adalah alumni dari salah satu universitas ternama di Kota Bandung.
Aksi mereka terbongkar usai pihak UPI lapor polisi terkait kecurangan tersebut. Sampai saat ini, Surawan belum menerima laporan polisi tentang kecurangan UTBK-SNBT di universitas lain.
“Belum (ada laporan), kalau sudah pasti kita tindak lanjuti,” pungkasnya.
Kasus para joki UTBK ini ramai usai praktik joki terungkap di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Pihak kampus ISBI, sebagai salah satu tempat pelaksanaan UTBK 2025 di Kota Bandung membongkar praktik joki yang dilakukan oleh 2 orang, Lucas Valentino Nainggolan dan Khamila Djibran.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers yang digelar ISBI secara daring, Rabu 30 April lalu, Lucas disebut menjadi joki untuk 3 orang peserta. Adapun Khamila menggantikan 2 peserta.
Kedua joki itu mendapat bayaran Rp 30-50 juta per peserta. Salah satu peserta UTBK di ISBI, diketahui berasal dari Jawa Timur dan memilih prodi kedokteran di Universitas Airlangga dan Udayana.
Seorang peserta berdoa saat akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 di Universitas Diponegoro (UNDIP), Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/4/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Kecurangan ini terungkap, setelah keduanya teridentifikasi lewat absensi daftar hadir peserta dan rekaman kamera CCTV. Mereka terlihat mengikuti di dua sesi yang berbeda.
Untuk Lucas, terungkap bahwa dia merupakan mahasiswa aktif ITB, pihak kampus berlogo gajah itu telah mengkonfirmasi hal tersebut.
“ITB mengkonfirmasi bahwa yang bersangkutan benar merupakan mahasiswa aktif ITB. Perlu kami informasikan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi di pusat UTBK ITB,” kata Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Nurlaela Arief dalam keterangan resminya.
ADVERTISEMENT
Sedang informasi tentang Khamila, Universitas Padjadjaran (Unpad) menemukan jejak bahwa ia sempat terdaftar sebagai peserta UTBK yang diselenggarakan di Unpad. Hasil penelusuran Unpad, Khamila hendak menggantikan dua peserta UTBK yakni seorang berinisial JAM pada tanggal 24 April 2025 sesi siang, dan peserta berinisial FABW pada tanggal 30 April 2025 sesi siang.
Namun, Khamila tidak hadir pada saat dua sesi ujian tersebut.
“Baik untuk peserta JAM maupun FABW, KD ini menjadi joki mengerjakan UTBK untuk pilihan prodi Kedokteran di salah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Tengah. Kedua peserta itu hanya mengisi satu pilihan prodi saja, meskipun diperbolehkan memilih 4 pilihan prodi,” ujar Koordinator Teknologi Informatika dan Komputer Pusat UTBK Unpad, Rafly.
ADVERTISEMENT