Polisi Sebar Sketsa Wajah Mayat Wanita di Hutan Nganjuk Terbungkus Seprei

28 Maret 2024 23:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 29 Oktober 2024 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mayat tanpa identitas ditemukan di Kawasan Hutan Petak 117 Rph Tamanan membuat geger Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Senin (25/3/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mayat tanpa identitas ditemukan di Kawasan Hutan Petak 117 Rph Tamanan membuat geger Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Senin (25/3/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat wanita di kawasan hutan petak 117 RPH Tamanan, BPKPH Tamanan, Nganjuk, Senin (25/3).
ADVERTISEMENT
Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto, mengatakan pihaknya menyebarkan sketsa wajah korban agar identitasnya terungkap.
"Belum, masih belum ada update. Sudah (sebar sketsa wajah)," kata Supriyanto, Kamis (28/3/2024).
Supriyanto menerangkan, mayat wanita itu memiliki ciri-ciri tinggi badan 153 cm, warna kulit putih, rambut panjang sambungan merah, dan memakai behel berwarna biru tua.
Selain itu, polisi juga menemukan barang bukti berupa seprei warna biru motif bunga, sarung bantal dan guling warna biru motif bunga, serta anting yang terpasang di telinga korban sisi kanan.
"Bagi masyarakat yang kehilangan keluarga dengan ciri-ciri tersebut segera hubungi Satreskrim Polres Nganjuk atau WhatsApp ke nomor +6281282221978," tulis dalam selebaran Polres Nganjuk.
Sebelumnya, muka hancur, kedua pergelangan tangan putus, tak berbusana dan terbungkus seprei, adalah kondisi saat mayat seorang wanita ditemukan di kawasan hutan petak 117 RPH Tamanan Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Senin (25/3). Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.
Polres Nganjuk menyebar sketsa wajah mayat wanita yang ditemukan di kawasan hutan petak 117 RPH Tamanan, BPKPH Tamanan, Nganjuk, Kamis (28/3/2024). Foto: Dok. Polres Nganjuk

Dugaan Kematian: Dicekik, Dimutilasi

Informasi yang dia himpun dari petugas Inafis Polres Nganjuk saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kesimpulan sementara perempuan tersebut dibunuh dengan cara dicekik.
ADVERTISEMENT
"Kalau indikasi petugas Inafis, dicekik. Telapak tangan kanan-kiri sudah diputus, di mutilasi. (Potongan tangan) nggak ketemu, hilang," ucap seorang Polisi Hutan, Suyito.

Sudah Membusuk

Sekujur tubuh mayat wanita terlihat sudah membengkak dan bagian wajah telah membusuk, menghitam, dipenuhi belatung.
"Ciri-ciri mayat Mrs X itu berkulit putih, rambut panjang warna pirang, muka sudah hancur termakan belatung, memakai behel dan kedua telapak tangan hilang atau putus," kata Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto, Selasa (26/03).