Polisi Sebut Event Motor Trail yang Rusak Ladang Bunga di Ranca Upas Tak Berizin

9 Maret 2023 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar saat event motor trail di Ranca Upas, Kabupaten Bandung. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar saat event motor trail di Ranca Upas, Kabupaten Bandung. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Event motor trail dengan tajuk 'Ranca Upas Camping Adventure Explore 2023' ternyata merusak ladang tanaman bunga rawa atau Edelweiss Rawa.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, mengatakan acara yang diikuti 1.600 peserta tersebut tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian.
"Izin dari Polresta Bandung tidak ada yang masuk ke kami, ini sedang kami dalami," kata Kusworo kepada wartawan pada Kamis (9/3).
Polresta Bandung dipastikan mulai melakukan proses penyelidikan terkait aktivitas motor trail di Ranca Upas, Kabupaten Bandung itu. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan. Total, terdapat enam saksi yang sudah dimintai keterangan oleh polisi.
"Ada 6 orang yang kami periksa termasuk dari pihak panitia maupun dari pihak Ranca Upas dan saksi-saksi terkait," kata Kusworo
Selain itu, pihak kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mendata kerusakan yang terjadi di Rancaupas termasuk di lokasi yang ditanami Bunga Rawa atau dikenal Edelweiss Rawa.
Tangkapan layar petani protes. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, event motor trail di Ranca Upas, Kabupaten Bandung, pada 5 Maret 2023, diprotes petani karena merusak ladang yang telah dihijaukan bahkan ditanami bunga. Kini ladang bunga tersebut hancur. Belum diketahui seberapa luas lahan yang rusak.
ADVERTISEMENT
"Buat teman-teman semuanya, panitia event "trail" di Ranca Upas, dan khususnya Perhutani yang memberikan kebijakan yang memberikan izin, lihat ni dampaknya, hancur, hancur, lihat enggak sama mata anda ini, hancur enggak?" kata petani tersebut sebagaimana dilihat dari akun media sosialnya, @mang_uprit_mangprang79.
Bupati Bandung Dadang Supriatna juga geram. "Ku urang dimumule leuweung teh, ku aranjeun dirusak (Oleh kami dirawat, oleh kalian dirusak)," begitu statement Dadang melalui akun media sosialnya, @dadangsupriatna, Rabu (8/3).
"Terkait video tentang event 'Ranca Upas Camping Adventure Explore 2023' yang merusak alam dan hutan, saya sangat menyayangkan dan mengecam keras," kata Dadang.