Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Polda Jawa Timur mulai mengungkap hasil penyelidikannya di kasus pembunuhan penari asal Kediri, Budi Hartanto (28), yang mayatnya ditemukan tanpa kepala dalam sebuah koper di Blitar.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan pembunuhan Budi telah direncanakan.
Sebab berdasarkan hasil laboratorium forensik (labfor), ditemukan luka pada lengan bagian kanan dan kiri Budi yang diduga untuk menangkis benda tajam sebelum akhirnya tewas.
"(Pembunuhan) pasti perencanaan. Karena apa? yang bersangkutan (Budi) tidak siap untuk menghadapi suatu kejadian itu. Contohnya apa? ada luka-luka itu. Tiba-tiba langsung menyerang dia (pelaku). (Luka) menangkis begitu, itu adanya suatu persiapan alat yang digunakan oleh seorang itu untuk melakukan pembunuhan," kata Barung di Mapolda Jatim, Surabaya, (8/4).
Selain itu dari hasil labfor, lanjut Budi, alasan pelaku memotong bagian kepala Budi lantaran ukuran koper yang telah disiapkan tidak muat serta untuk menghilangkan jejak.
ADVERTISEMENT
"Pemotongan bagian leher waktu yang bersangkutan sudah meninggal. Jadi ada dua (penyebab pemotongan kepala), pertama untuk menghilangkan jejak, kedua kopernya tidak muat kalau kepalanya tidak dipotong. Sehingga ditekukkan (badannya)," terangnya.
Diketahui jasad Budi dalam koper hanya ditemukan bagian tubuhnya saja di bawah Jembatan Desa Karang Gondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar pada Rabu (3/4).
Hingga saat ini, polisi masih memburu pelaku yang diduga berjumlah 2 orang. Polisi juga menduga pembunuhan itu dilatarbelakangi asmara sesama jenis.