Polisi Selidiki Dugaan Pelanggaran Pesta PM Boris Johnson saat Inggris Lockdown

26 Januari 2022 2:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara di Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Inggris. Foto: ANDY BUCHANAN/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara di Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Inggris. Foto: ANDY BUCHANAN/AFP
ADVERTISEMENT
Polisi Inggris telah membuka penyelidikan atas kemungkinan pelanggaran lockdown COVID-19 di kantor dan kediaman Perdana Menteri Boris Johnson di Downing Street. Hal ini diumumkan pihak kepolisian pada Selasa (24/1).
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Johnson mengaku menghargai keputusan kepolisian Inggris. Ia berharap penyelidikan ini dapat memberikan titik terang bagi masyarakat.
"Saya menyambut baik keputusan Met (Kepolisian Metropolitan London) untuk melakukan penyelidikannya sendiri. Saya yakin ini akan membantu memberikan kejelasan bagi publik dan membantu penindakan yang diperlukan," kata Johnson kepada parlemen, dikutip dari Reuters.
Johnson dan stafnya diduga menggelar pesta saat Inggris melangsungkan lockdown pada Mei 2020. Hal yang dilaporkan di antaranya pesta pora termasuk pesta minuman keras di Downing Street, koper dengan alkohol dari supermarket, ayunan anak-anak yang rusak hingga lemari es anggur.
Ia sontak mendapat kecaman, bahkan diminta mengundurkan diri karena melanggar aturan yang diterapkannya sendiri di masa pandemi COVID-19. Terlebih menyusul hal ini, ada lagi laporan terkait dugaan pelanggaran di masa lockdown yang dilakukan Johnson.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (24/1), salah satu televisi Inggris menyebut Johnson dan istrinya Carrie Johnson juga sempat menghadiri pesta kejutan hingga 30 orang untuk ulang tahunnya di Ruang Kabinet di No. 10 Downing Street pada 19 Juni 2020. Saat itu, pertemuan di dalam ruangan masih dilarang.
Sementara itu, Kantor Johnson mengeklaim pesta yang dimaksud hanya berupa pertemuan singkat oleh staf untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Johnson. Pihak ini menambahkan Johnson hanya hadir kurang dari 10 menit.
Meski menghargai penyelidikan polisi, seorang juru bicara mengatakan Johnson tidak percaya dia telah melanggar hukum atas pertemuan-pertemuan itu.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menerima vaksinasi penguat virus corona di Rumah Sakit St Thomas di London, Inggris, Kamis (2/12). Foto: Paul Edwards/Pool via REUTERS
Di sisi lain, perwira tinggi polisi Inggris Komisaris Cressida Dick mengatakan penyelidikan telah dibuka ke sejumlah peristiwa di Downing Street dan Whitehall dalam dua tahun terakhir. Polisi awalnya menolak untuk menyelidiki pertemuan itu.
ADVERTISEMENT
Tetapi Kantor Kabinet mengumumkan penyelidikannya sendiri oleh pejabat senior Sue Gray terus berlanjut dan ada kontak lebih lanjut dengan polisi.
Juru bicara Johnson mengatakan tim Gray sedang berdiskusi dengan polisi apakah dia bisa merilis laporannya secara penuh sebelum penyelidikan mereka selesai. Sementara itu, ia berharap siapa pun yang diminta akan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan.
"Saya melihat ada laporan yang menuduh bahwa kami berusaha untuk mencegah publikasi (soal hal ini). Itu tidak benar," kata juru bicara itu.