Polisi Selidiki Hilang Uang Massal Warga Cigadung Bandung & Isu Babi Ngepet

25 Januari 2025 10:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lingkungan RT 01 RW 05, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, pada Jumat (24/1). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lingkungan RT 01 RW 05, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, pada Jumat (24/1). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolsek Cibeunying Kaler Kompol Firdaus Iskandarsyah menanggapi soal kabar sejumlah warga Cigadung, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, yang kehilangan uang secara misterius dan munculnya isu babi ngepet di tengah fenomena itu.
ADVERTISEMENT
Soal keberadaan babi ngepet, dia bilang itu masih dugaan warga dan belum bisa dipastikan kebenarannya. Dia pun mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini.
“Iya betul, tapi masih dugaan warga. Masih dalam penyelidikan,” kata Firdaus saat dikonfirmasi Sabtu (25/1).
Kepada warga yang merasa kehilangan uang, Firdaus meminta agar mereka melapor ke polisi.
“Karena pihak kami sejauh ini belum menerima laporan secara resmi terkait kasus tersebut,” ujarnya.
Selain itu, Firdaus mengimbau agar warga dapat kondusif di tengah simpang siur kabar hilang uang dan keterkaitannya dengan isu babi ngepet itu. Jangan terpancing dan menimbulkan kekisruhan atau kecurigaan, sebelum punya bukti kuat yang mendukung.
Dia menambahkan, pihak kepolisian akan memperkuat patroli guna mengantisipasi kejadian hilang uang di tengah warga berulang.
ADVERTISEMENT
“Kami juga akan memperkuat patroli, bersama anggota koramil dan linmas untuk mengantisipasi kejadian tersebut berulang,” ungkap dia.
Sebelumnya, beredar kabar sejumlah warga di wilayah RT 01 RW 05 Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, kehilangan uang secara misterius. Isu babi ngepet pun mengemuka, sebab menurut warga tak ada tanda-tanda kerusakan pada rumah yang mengalami hilang uang.
Ketua RT setempat, Anna Mulyana, kabar kejadian janggal yang bikin resah ini mulai mengemuka dari mulut ke mulut sejak pekan kedua bulan Januari 2025.
Dia bilang, kabar itu beredar baik di kalangan emak-emak saat bertemu di warung maupun bapak-bapak yang berkumpul selepas salat jemaah di Masjid. Lalu ada juga warga yang secara langsung bercerita kepadanya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Uang Rupiah Foto: Thinkstock
“Ada sekitar minggu kedua bulan Januari ini. Iya ada pada cerita ke saya,” tutur Anna saat ditemui di kediamannya, pada Jumat (24/1).
Anna sendiri mengaku, uangnya yang disimpan sang istri turut raib entah bagaimana. Nilai uangnya, Rp 1 juta.
Dia pun telah mulai mencatat siapa saja warganya yang kehilangan uang. Berdasarkan daftar yang dia bikin, ada sekitar 8 warga, dengan nominal uang yang hilang berkisar mulai Rp 500 ribu sampai Rp 6 juta.
“Jadi istri itu kan simpan uang sekian, lalu pas udah ribut soal banyak yang hilang dia cek, ternyata hilang juga Rp 1 juta. Yang paling besar rumah Pak Asep, hilang sekitar Rp 6 juta,” jelas dia.
Tati (50), Istri Pak Asep yang disebut Anna, mengatakan uang yang hilang itu adalah uang sisa belanja untuk paket Lebaran warga yang dia kelola.
ADVERTISEMENT
“Biasanya memang disimpan kan, di ATM. Tapi kemarin udah belanja-belanja buat paket yang keringan, itu sisa Rp 6 juta lagi,” tutur Tati saat ditemui di rumahnya, Jumat (24/1).
Uang itu kata Tati ia simpan dalam dompet. Uang yang hilang berupa pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Adapun uang receh seperti pecahan Rp 5 ribu, pengakuannya, tetap utuh, padahal disimpan di tempat yang sama.
“Waktu hari Minggu (19/1) itu ke Bogor, memang dibawa si uang teh. Saya antar anak ketika itu, dia kan tugas di sana. Nah pas pulang masih ada Minggu sore, disimpan,” tutur dia.
“Lalu hari Senin (20/1), pas suami pulang sudah berjemaah magrib di masjid, dia bilang: ‘Banyak yang hilang uang. Terus inget uang paket itu. Pas saya cek malamnya sekitar jam 02.00 WIB habis tahajud, dilihat ternyata enggak ada cuma ada yang receh receh aja. Yang 6 juta enggak ada,” katanya.
ADVERTISEMENT
“Saya teh nangis weh. Soalnya uang orang,” imbuh dia.
Ditanya apakah ada tanda-tanda kemalingan, seperti pintu bekas dibobol Tati bilang tidak ada.