Polisi Selidiki Hubungan Dufi dengan Nurhadi dan Istrinya

22 November 2018 17:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kontrakan pembunuh Dufi di Kampung Bubulak, Bogor. (Foto: Lutfan Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kontrakan pembunuh Dufi di Kampung Bubulak, Bogor. (Foto: Lutfan Darmawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi telah menangkap dua tersangka pembunuh Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi yakni pasangan suami istri bernama Nurhadi dan Sari. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, diketahui korban dan tersangka ini sudah saling mengenal.
ADVERTISEMENT
"Bahwa korban ini sudah menjalin hubungan interaksi komunikasi dengan para tersangka. Kemudian korban juga sudah kontak lebih dulu dengan tersangka MNH untuk datang ke kontrakan dan oleh tersangka dipersilakan saja datang," kata Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/11).
Nurhadi (depan, pakai baju oranye) dan istrinya (belakang, baju oranye) menjadi tersangka pembunuhan Dufi, Rabu (21/11/2018). (Foto: Fadjar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nurhadi (depan, pakai baju oranye) dan istrinya (belakang, baju oranye) menjadi tersangka pembunuhan Dufi, Rabu (21/11/2018). (Foto: Fadjar/kumparan)
Sejauh ini, polisi belum mengetahui secara pasti maksud kedatangan Dufi ke rumah kontrakan tersangka di Gunung Putri, Bogor. Apakah hanya bertamu atau ada maksud lain.
"Ya bertandang saja ke rumah. Jadi sudah beberapa kali berkomunikasi. Tapi kita masih lakukan pendalaman," ucap Dedi.
TKP temuan mayat Dufi. (Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TKP temuan mayat Dufi. (Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan)
Setelah Dufi datang ke kontrakan para tersangka itu, Nurhadi langsung berkoordinasi dengan istrinya untuk melakukan rencana pembunuhan itu. Akhirnya saat Dufi ngobrol dengan Sari, ia dibunuh oleh Nurhadi.
ADVERTISEMENT
"Saat komunikasi dengan istrinya, ngobrol kemudian langsung dihajar pakai benda tajam hingga meninggal. Setelah itu jasad korban dibungkus lakban kemudian dimasukkan ke drum diangkut ke mobil korban lalu dibuang di TKP," jelas Dedi.
Penemuan mayat di dalam tong biru di Bogor.
 (Foto: Dok. Humas Polres Bogor)
zoom-in-whitePerbesar
Penemuan mayat di dalam tong biru di Bogor. (Foto: Dok. Humas Polres Bogor)
Sementara untuk mobil milik Dufi, yaitu Kijang Innova warna putih, akhirnya oleh para pelaku langsung dijual. Saat ini polisi masih memburu dua tersangka lainnya.
"Polisi sedang mengejar dua pelaku lain. Satu pelaku yang ikut membantu dua tersangka memasukkan ke dalam mobil dan yang membeli mobil Innova milik korban," pungkas Dedi.