Polisi Selidiki Kasus Pembakaran Baliho Prabowo-Sandi di Klaten

1 April 2019 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baliho bergambar pasangan capres dan cawapres Prabowo-Sandi yang dibakar orang tak dikenal, Sabtu (30/3). Foto: Dok. lvt via Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Baliho bergambar pasangan capres dan cawapres Prabowo-Sandi yang dibakar orang tak dikenal, Sabtu (30/3). Foto: Dok. lvt via Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian Resor Klaten, Jawa Tengah, hingga kini belum mendapatkan identitas pelaku pembakaran baliho Alat Peraga Kampanye (APK) capres-cawapres 02 Prabowo-Sandiaga. Baliho berukuran 7x3 meter yang terbakar itu terpasang di sebuah pagar rumah di persimpangan Pasar Wedi, Dukuh Rogosutan, Desa Gabungan, Kecamatan Wedi, Klaten.
ADVERTISEMENT
Kapolres Klaten Ajun Kombes (Pol) Aries Andi mengaku saat ini belum mengantongi petunjuk yang mengarah ke pelaku pembakaran.
"Belum," ucap Aries melalui pesan singkat, Senin (1/4).
Di sisi lain, polisi juga masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, salah satunya dengan Bawaslu setempat terkait aksi vandalisme tersebut.
"Masih dilaksanakan penyelidikan dan koordinasi dengan Bawaslu," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Agus Triatmadja, saat dikonfirmasi terpisah kepada kumparan.
Pembakaran baliho Prabowo-Sandi oleh orang tak dikenal terjadi pada Sabtu (30/3) sekitar pukul 17.00 WIB. Seusai dibakar, beberapa sisi baliho nampak hangus.
Seorang relawan Prabowo-Sandi Wedi (Paswed), Taufiq Hidayat, mengatakan baliho itu sudah terpasang sekitar tiga bulan lebih dan sudah atas izin dari pemilik rumah.
ADVERTISEMENT
“Sudah ada (izin) dan ada surat kuasanya. Bahkan juga sudah kami sampaikan ke polsek,” kata Taufiq dikutip Tugu Jogja, Minggu (31/3).
Menurut keterangan saksi, tak lama setelah membakar baliho tersebut, pembakar segera kabur dengan menggunakan sepeda motornya. Di bawah baliho itu ditemukan sebuah botol berisi Pertalite. Beruntung api dapat segera dipadamkan oleh warga yang ramai di sekitar lokasi.