Polisi Selidiki Kematian Mendadak Gajah Tari di Taman Nasional Tesso Nilo
10 September 2025 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
Polisi Selidiki Kematian Mendadak Gajah Tari di Taman Nasional Tesso Nilo
Polda Riau melakukan penyelidikan atas matinya gajah Sumatera bernama Kalistha Lestari atau akrab disapa Tari.kumparanNEWS

ADVERTISEMENT
Polda Riau melakukan penyelidikan atas matinya gajah Sumatera bernama Kalistha Lestari atau akrab disapa Tari di di camp Elephanya Flying Squad SPTN, wilayah I Lubung Kembang Bunga Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (10/9).
ADVERTISEMENT
Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Riau, AKBP Nasrudin, mengatakan pihaknya telah turun ke lokasi bersama BBKSDA Riau dan dan TNTN untuk mendalami kematian anak gajah tersebut.
"Iya, anggota kami sudah turun ke lokasi, saat ini masih dalam proses penyelidikan, untuk laporan hasilnya, akan kami sampaikan," kata Nasrudin kepada kumparan melalui telepon seluler, Rabu (10/9).
Nasrudin menegaskan akan terus melakukan penyelidikan kematian anak gajah tersebut.
"Apa pun hasilnya akan kami sampaikan, dugaan diracun atau tidak, masih kami selidiki terlebih dahulu, mohon waktu," ungkapnya.
Sebelumnya, pada Selasa (9/9) kemarin, Tari yang berusia 2 tahun itu masih menunjukkan kondisi sehat. Pagi hari sekitar pukul 07.43 WIB, Tari tampak aktif, bermain seperti biasa, dengan nafsu makan normal, feses baik, serta tanpa tanda kelemasan. Hanya intensitas menyusu yang sedikit berkurang.
ADVERTISEMENT
Pada sorenya, juga terlihat tetap stabil tanpa gejala sakit. Namun, pada Rabu (10/9), sekitar pukul 08.00 WIB pagi, mahout yang bertugas mendapati Tari dalam keadaan berbaring tanpa gerakan dan dinyatakan mati.
Mahout kemudian menghubungi dokter hewan Teguh untuk melakukan pemeriksaan fisik.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak adanya luka atau trauma pada tubuh, namun perut terlihat sedikit menggembung.
Untuk memastikan penyebab kematian, dokter melakukan tindakan nekropsi atau bedah bangkai dan mengambil sampel organ untuk pemeriksaan laboratorium. Sampel tersebut akan dikirim ke Bogor untuk analisis lebih lanjut.
