Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Polisi Selidiki Kemungkinan Tersangka Lain di Kecelakaan KA Sancaka
8 April 2018 16:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Aji Aman (42) telah ditetapkan sebagai tersangka setelah truk trailer yang ia kendarai menabrak Kereta Api Sancaka di perlintasan tanpa palang di Desa Sambirejo, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (6/4). Akibat peristiwa ini, KA Sancaka terguling keluar jalur rel dan nyawa sang masinis, Mustafa, tidak dapat tertolong.
ADVERTISEMENT
Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu menjelaskan, selama proses penyelidikan berlangsung, pihaknya masih menetapkan Aji sebagai satu-satunya tersangka. Dia mengaku akan mendalami pemeriksaan insiden ini secara bertahap, dan akan menyelidiki kemungkinan adanya kelalaian dari manajemen proyek.
"Sementara ini unsur yang masuk sopir. Kita akan dalami bertingkat, mulai dari pengawas lapangan kemudian di atas pengawasnya. Rencana kami dalami setelah ini," ujarnya saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Minggu (8/4).
Sejauh ini, kata Pranatal, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk dari pihak pengawas atau manajemen proyek double track dekat lokasi kecelakaan. "Tersangka sementara ini satu. Karena lalai saat membawa kendaraan. Kita kenakan Pasal 359 KUHP subsidair Pasal 360 KUHP. Selanjutnya akan kita tes narkoba," imbuhnya.
Pranatal menuturkan, sesuai pengakuan Aji, bahwa mobil truk yang mengangkut beton bantalan rel itu, sejatinya sudah meninggalkan lokasi proyek. Aji juga sudah diperingatkan oleh pengawas proyek, namun ia masih berada di lokasi untuk bongkar muat beton.
ADVERTISEMENT
"Itu sebenarnya jam istirahat, 17.45 WIB sampai 19.00 WIB. Dia sudah diperingatkan jam istirahat. Tapi dia melanjutkan kerja mengangkut bantalan," ujar Pranatal.
Sekitar pukul 18.20 WIB, Aji bermaksud pergi meninggalkan lokasi proyek dan melewati perlintasan sebidang KA tanpa palang pintu di lokasi itu.
"Dia mau pulang karena sudah selesai bongkar. Tapi berbarengan dengan lewatnya KA Sancaka yang tidak diketahuinya. Kita lihat lokasinya kan terlalu menikung rel yang dilewati. Mesin sudah di-starter tapi enggak bisa. Sopir pun meloncat dari pintu sebelum dihajar kereta," tuturnya.
Pranatal juga mengungkapkan, sebelum kecelakaan terjadi, situasi di lokasi sedang hujan lebat. Sehingga, medan jalan bertanah lumpur menjadi salah satu faktor bagi truk kesulitan melewati jalan. Bahkan proses evakuasi sempat terhalang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tuturnya, jarak berjalannya double track yang cukup berdekatan dengan lokasi insiden, diduga menjadi pemicu. Bahkan saat kecelakaan terjadi, sebuah mobil Avanza bernomor polisi L-1356-BH yang terparkir di tengah-tengah proyek juga ikut terseret.
"Hanya sekitar 5-10 meter di sampingnya persis. Jadi mobil yang terlibat itu juga milik pegawai proyek," katanya.
Evakuasi lokomotif kereta baru selesai dilakukan pada Sabtu (7/4) pukul 21.30 WIB. Petugas teknis langsung memperbaiki jalur rel dan telah diuji coba melewati track dengan crane. Sementara jalur rel Ngawi sudah bisa kembali dilintasi oleh KA sejak Minggu (8/4) dini hari.
Live Update