Polisi Selidiki Penyebab Mantan Bupati Jembrana dan Istri Membusuk di Rumah

9 Agustus 2024 19:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana temuan mayat di dalam rumah diduga Mantan Bupati Jembrana Periode 1980-1990 Ida Bagus Ardana dan istrinya Bu Ardana. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana temuan mayat di dalam rumah diduga Mantan Bupati Jembrana Periode 1980-1990 Ida Bagus Ardana dan istrinya Bu Ardana. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi masih mengusut sebab kematian mantan Bupati Kabupaten Jembrana, Ida Bagus Ardana (84) dan Sri Wulan Trisna (64).
ADVERTISEMENT
Mereka ditemukan membusuk di rumahnya yang berada di Jalan Gurita IV, Nomor 6, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Kamis malam (8/8).
"Penyebab pasti kematian masih dalam penyelidikan lanjut," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Jumat (9/7).
Jansen mengatakan, keduanya ditemukan meninggal dan membusuk di tempat yang berbeda.
"Kedua jenazah sudah mengeluarkan bau tak sedap dan sudah membusuk," katanya.
Ida Bagus Ardana ditemukan tergeletak di dekat pintu dapur, sedangkan Sri Wulan Trisna telentang di tempat tidur. Jansen belum mau mengungkap lebih detail hasil olah tempat kejadian perkara atau barang bukti yang disita kepolisian di rumah korban.
"Intinya masih penyelidikan," katanya.
Suasana temuan mayat di dalam rumah diduga Mantan Bupati Jembrana Periode 1980-1990 Ida Bagus Ardana dan istrinya Bu Ardana. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Sementara itu, Plt. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Bali, I Wayan Gede Eka Saputra membenarkan bahwa Ida Bagus Ardana adalah Bupati Jembrana periode 1980-1990.
ADVERTISEMENT
"Info awal iya, Ida Bagus Ardana adalah Bupati Jembrana periode 1980-1990," katanya.
Penemuan mayat ini bermula dari laporan warga dan menantu Ida Bagus Ardana kepada Kepala Lingkungan Karya Darma, Putu Gede Igar Bramandika, pukul 18.35 WITA.
Menantu Ida Bagus Ardana mendapati rumah dalam keadaan tertutup dan berbau menyengat. Mereka kemudian menghubungi Babinsa untuk membuka paksa rumah dan mencari keberadaan kedua lansia itu.