Polisi Selidiki Tewasnya Mahasiswi Unej saat Diklat Pecinta Alam di Argopuro

12 November 2023 10:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi menggelar penyelidikan atas kasus tewasnya mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) bernama Nadhifa Naya Damayanti.
ADVERTISEMENT
Mahasiswi berusia 18 tahun asal Balikpapan tersebut meninggal dunia ketika mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklat) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam Fakultas Teknik Unej ke lereng Gunung Argopuro, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.
Kapolsek Arjasa, AKP Agus Sutriyono mengungkapkan kronologinya. Semula korban mengikuti Diklat Pecinta Alam sejak tanggal 8 November 2023. Korban berangkat bersama teman-temannya sekitar pukul 14.00 WIB.
"Korban bersama 14 orang teman mahasiswa yang tergabung dalam kelompok pecinta alam Mahadipa Unej yang melaksanakan latihan di wilayah hutan lindung petak 64 KPH Arjasa," jelasnya.
Di tengah perjalanan, korban mengeluhkan kondisi fisiknya yang kelelahan. Kemudian, teman-temannya membuat tempat peristirahatan darurat.
Mereka beristirahat selama beberapa jam. "Sekitar pukul 22.00 WIB, korban merasa membaik dan meminta makan sereal serta minum air putih," lanjut Agus bercerita.
Suasana di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember. Foto: Dok. Istimewa
Namun, pada Sabtu, 11 November 2023 sekitar pukul 03.00 dini hari kondisi fisik korban kembali memburuk. Sontak teman-temannya panik dan mengontak Basarnas untuk meminta bantuan evakuasi.
ADVERTISEMENT
"Dengan cara mengirimkan lokasi titik koordinat tempat korban berada. Namun saat itu, belum bisa dievakuasi karena medan yang jauh dan sulit serta kondisi gelap sehingga menunggu terang," ujar Agus.
Disela-sela menunggu kedatangan bantuan Tim Basarnas, suasana di lokasi membingungkan. Kondisi korban terus memburuk, namun belum bisa dievakuasi dari tengah hutan.
"Kondisi korban terus memburuk, akhirnya oleh Tim Basarnas segera dilakukan evakuasi agar segera mendapatkan pertolongan medis," tutur Agus.
Nahas, nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Mahasiswi itu rupanya mengembuskan napas terakhir saat perjalan menuju Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember.
"Saat ini Korban berada di kamar mayat RSUD dr. Soebandi untuk dilakukan visum dan menunggu persetujuan dari orang tua korban apakah korban akan dilakukan otopsi dalam atau tidak," terang Agus.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, hasil pemeriksaan medis dari luar tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.
"Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis RSD dr. Soebandi tidak ditemukan adanya luka pada tubuh korban," pungkasnya.