Polisi Siagakan 600 Personel Kawal Demo PA 212 di Depan Kedubes India

17 Juni 2022 13:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan taktis bersiaga di sekitar Kedubes India jelang Demo 1706. Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan taktis bersiaga di sekitar Kedubes India jelang Demo 1706. Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah massa dari kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar demo bertajuk 'Aksi 1706' di kantor Kedutaan Besar (Kedubes) India, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Metro Setiabudi, Kompol Agung Permana mengatakan, pihaknya telah menyiapkan ratusan personel guna mengamankan demonstrasi itu.
"Ada 600 personel disiapkan, ada barakuda satu dan rantis juga ada," ujar Agung kepada wartawan, Jumat (17/6).
Agung menjelaskan, pihaknya akan menutup jalur lambat di sekitar kantor Kedubes India jika massa aksi sudah mulai berdatangan.
"Tetap jalur cepat bisa digunakan nanti. Paling ditutup cuma jalur lambat yang dari Epicentrum ke Hotel Luwansa ditutup karena mengingat massa nanti di jalan raya di jalur lambat," jelasnya.
Kendaraan taktis bersiaga di sekitar Kedubes India jelang Demo 1706. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Agung mengimbau kepada massa aksi untuk tertib dalam menyampaikan aspirasinya. Termasuk soal waktu demonstrasi.
"Imbauan tertib aja, jangan anarkis, jalanin sesuai prosedur kalau dibatasi terakhir sampai pukul 18.00 WIB ya berarti pukul 15,00 WIB sudah bubar," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan di lokasi, hingga pukul 13.00 WIB, para massa aksi belum tiba di lokasi.
Beberapa kendaraan taktis pihak kepolisian telah bersiaga guna mengamankan aksi unjuk rasa itu.
Poster Aksi 1706 yang akan digelar oleh PA 212 pada Kamis (16/6/2022). Foto: PA 212
Sebelumnya, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengatakan pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan ke kepolisian.
"Seperti biasanya kami hanya melayangkan surat pemberitahuan," kata Novel.
Ia juga menyampaikan 7 tuntutan dalam aksi besok. Salah satu di antaranya meminta agar pemerintah Indonesia memutus hubungan diplomatik terhadap India jika tuntutan mereka tidak dikabulkan pemerintah India.
Berikut 7 tuntutan tersebut:
1. Meminta kepada pemerintah India memproses hukum para penista agama sesuai resolusi PBB tentang Islamofobia.
2. Hentikan tindakan kekerasan dan pembunuhan kepada para ulama dan umat Islam yang membela agamanya dari para penista.
ADVERTISEMENT
3. Stop merobohkan rumah umat Islam dan ulama yang membela agama Islam.
4. Meminta kepada pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik terhadap negara India apabila tuntutan kami tidak dikabulkan.
5. Meminta kepada rakyat Indonesia untuk memboikot semua produk India.
6. Meminta kepada rakyat Indonesia tidak melakukan kunjungan ke India.
7. Apabila agama Islam terus dinistakan dan umat Islam diserang, maka meminta kepada pemerintah Indonesia segera mendeportasi warga India yang berada di Indonesia.