Polisi: Siswi SD di Jaksel Sempat Dorong-dorongan Sebelum Loncat dari Lantai 4

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi memberikan keterangan pers di Polres Metro Jaksel, Rabu (7/6). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Polisi mengungkapkan peristiwa yang terjadi sebelum SR, siswi kelas 6 SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sebelum melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya.

Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menerangkan, di hari kejadian, Selasa (26/9), korban mengikuti kegiatan pembiasaan untuk penampilan drama. Ia berbaris bersama teman sekelasnya di lapangan sekolah.

"Almarhum ini berbaris dengan rekan-rekan sekelasnya. Memang sempat terjadi dorong-mendorong di antara teman sekelasnya," ujar Yossi kepada wartawan.

Korban sempat mengadu ke wali kelasnya terkait peristiwa itu. Wali kelas tersebut kemudian memanggil korban dan salah satu temannya dengan maksud menengahi dan menasihati.

"Setelah menengahi dan menasihati, keduanya sama-sama bersalaman. Kemudian yang bersangkutan ke kamar mandi dan tidak kembali ke kelas," beber Yossi.

"Setelah itu dapat kabar dari guru di kelas sebelahnya bahwa almarhum ditemukan sudah posisi berada di lantai dasar," lanjut dia.

Kendati demikian, Yossi mengaku masih mendalami kaitan antara peristiwa dorong-dorongan tersebut dengan loncatnya korban.

"Dari hasil pemeriksaan kami, itu terjadinya spontan saja. Tidak selalu dan tidak sering terjadi seperti itu. Itu rangkaian peristiwa yang memang terjadi sebelum peristiwa almarhum ini jatuh. Tetapi kami masih terus mendalami apakah itu sebenarnya motifnya atau bukan. Itu hanya spontanitas saja di antara teman-teman sekelas, bercanda dan sebagainya," jelas Yossi.