Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Polisi Sita 103 Kg Tembakau Gorila yang Akan Diedarkan saat Malam Tahun Baru
22 Desember 2023 6:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat membongkar home industri tembakau gorila di sebuah apartemen di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (10/12) lalu.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi, mengatakan ditemukan 103 kg tembakau gorila serta bahan dan alat pembuatnya. Ia menyebut, gorila ini akan diedarkan pada saat perayaan tahun baru 2024.
"Pelaku DA kami tangkap pada hari Minggu (10/12/2023) sekira pukul 21.30 WIB di apartemen kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Diamankan kurang lebih 103 kilogram tembakau sintetis," kata Syahduddi dalam keterangannya, Jumat (22/12).
Syahduddi mengatakan, pelaku mencampurkan cairan yang sudah diracik dengan tembakau murni hingga menjadi narkoba.
"Peran DA adalah yang mencampurkan cairan yang sudah jadi dengan tembakau murni sehingga menjadi tembakau sintetis," jelas Syahduddi.
Menurut dia, masih ada dua pelaku lain yang tengah diburu. Keduanya berperan sebagai peracik dan pengendali jaringan narkoba jenis tembakau gorila ini.
ADVERTISEMENT
"Rencananya akan diedarkan di wilayah DKI Jakarta. Jika dikalkulasikan tembakau sintetis ini kalau jika terjual semua mencapai Rp 5 miliar," ungkapnya.
Atas perbuatannya, DA yang kini ditetapkan sebagai tersangka dijerat Pasal 113 Ayat (2) Sub Pasal 112 Ayat (2) UURI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan Permenkes Nomor 36 Tahun 2022 Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.