Polisi Sita Bendera Mirip HTI di Acara yang Digelar Majelis Sang Presiden

8 Juni 2022 16:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tamu undangan Deklarasi "Sang Presiden" Anies Baswedan minta bendera tauhid untuk diturunkan, Selasa (8/6/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tamu undangan Deklarasi "Sang Presiden" Anies Baswedan minta bendera tauhid untuk diturunkan, Selasa (8/6/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi tengah melakukan penyelidikan terkait bendera mirip organisasi terlarang HTI yang sempat terpasang dalam acara deklarasi bertajuk Mendeklarasikan Anies Baswedan Sebagai Presiden RI 2024-2029 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6).
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, saat ini bendera-bendera itu telah diamankan polisi.
"Jadi kita sedang melakukan pendalaman, jadi begitu ada informasi seperti itu, kita kebetulan langsung di TKP itu kita amankan benderanya. Saat ini sudah diamankan di Polres," ujar Budhi saat dihubungi, Rabu (8/6).
Dia menjelaskan, polisi juga telah meminta keterangan dari beberapa pihak yang berada di lokasi saat acara itu berlangsung.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (23/8). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
"Kita sudah mintain keterangan beberapa orang, proses [pemeriksaan] masih berjalan. [Selain panitia] dari sekuriti juga," tuturnya.
Lebih jauh, Budhi meminta waktu untuk melakukan penyelidikan terkait pemasangan bendera itu. Namun menurutnya, acara bertajuk Deklarasi Anies Baswedan Sebagai Presiden 2024-2029 itu telah mengantongi izin keramaian.
ADVERTISEMENT
"Setahu saya memang sudah ada izin keramaiannya," tutup dia.
Sejumlah relawan dari Majelis Sang Presiden membacakan deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024-2029 di Hotel Bidakara Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/6/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sebelumnya, acara Mendeklarasi Anies Baswedan Sebagai Presiden RI 2024-2029 itu digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (8/6).
Pantauan kumparan, sempat ada insiden dalam acara tersebut yakni peserta deklarasi beda pendapat soal keberadaan 4 bendera Tauhid yang dipasang di sisi kanan dan kiri panggung.
Kemudian ada sekelompok peserta acara yang meminta bendera itu diturunkan. Sempat terjadi adu mulut antar peserta tersebut.
Perdebatan kedua pihak itu akhirnya selesai setelah terjadi musyawarah antarpeserta dan panitia penyelenggara. Bendera Tauhid tersebut juga dicopot panitia dan dibawa ke luar ruangan.