Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polisi Sita Uang Jutaan Riyal dan Emas di Kawasan Kumuh Jeddah, Arab Saudi
17 Februari 2022 3:59 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 23 April 2024 12:08 WIB
ADVERTISEMENT
Kawasan kumuh di Kota Jeddah, Arab Saudi , disebut sebagai “surga” dan sarang berbagai tindak kejahatan, mulai dari perdagangan orang hingga lokasi pencurian dan penyelundupan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari media Saudi Sabq, Kepala Kepolisian Makkah Mayor Jenderal Saleh Al-Jabri mengatakan pihaknya berhasil menyita uang senilai 60 juta Riyal (setara dengan Rp 228 miliar) di satu kawasan kumuh.
Mereka juga menyita 100 kilogram emas yang bernilai lebih dari 50 juta Riyal (Rp 190 miliar). Ratusan kilogram emas itu disebut hendak diselundupkan ke luar negeri.
Al-Jabri menambahkan, kepolisian juga menggagalkan pengiriman uang sebesar 10 juta Riyal (Rp 38 miliar) di Bandara King Abdulaziz Jeddah.
Saat itu, terjadi penyerangan oleh orang-orang dari kawasan kumuh tersebut terhadap petugas penukaran uang. Pelaku yang dirincikan identitasnya dilaporkan sempat melepaskan tembakan.
Diungkapkan Al-Jabri, ada sejumlah pesohor yang melakukan tindak kejahatan dan menggunakan narkoba di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 10.000 orang tanpa dokumen resmi diamankan di lokasi kumuh itu. Akibat dari penangkapan tersebut, tingkat kejahatan mengalami penurunan hingga 12%, menurut Al-Jabri.
Dikutip dari Saudi Gazette, saat ini Pemerintah setempat tengah mengupayakan pembubaran kawasan kumuh di Jeddah. Menurut Wali Kota Saleh Al-Turki, 34 dari total 64 lingkungan kumuh di kota itu akan dibongkar sesuai dengan rencana tata kota Jeddah.
Sejumlah warga Saudi dilaporkan setuju dengan adanya penggusuran kawasan kumuh Jeddah. Hal ini didasari oleh kekhawatiran soal kejahatan yang kerap terjadi.
Menurut pengguna Twitter @OuquaDd pada 24 Januari lalu, kawasan kumuh Jeddah dipenuhi oleh aksi penjarahan, pencurian, hingga penyelundupan narkoba.
“Penggusuran ini akan melindungi warga Jeddah dari kejahatan dan saya harap lokasi tersebut bisa dibangun kembali dan mampu memanfaatkannya secara aman,” tulis dia, dikutip dari Middle East Monitor.
ADVERTISEMENT