Polisi soal 2 Orang di Sleman Tewas Ditusuk: Diduga Karena Berselisih Jalan

9 Mei 2022 10:36 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Mapolda DIY, Senin (9/5/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Mapolda DIY, Senin (9/5/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Ditreskrimum Polda DIY masih menyelidiki dan mengejar pelaku penusukan yang menewaskan 2 orang berinisial TIP (29) dan DS (22) di Seturan, Kabupaten Sleman, Minggu (8/5) dini hari. Terbaru, polisi berhasil mengidentifikasi penyebab insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebelum peristiwa tersebut terjadi, kelompok korban dan pelaku sempat terlibat cekcok lantaran tidak mau mengalah di jalan. Hingga akhirnya terjadi kejar-kejaran.
"(Dugaan) berselisih paham. Karena kedua kelompok ini saya bisa katakan ini kelompok korban dan kelompok pelaku. Kelompok korban dan pelaku ini bertemu di persimpangan di sekitar TKP kemudian tidak saling mengalah dan terjadi cekcok proses kejar mengejar hingga proses penganiayaan," kata Ade Ary di Polda DIY, Senin (9/5).
"Karena berselisih jalan tidak mau saling mengalah. (Kelompok korban dan pelaku) datang dari dua arah yang berbeda mereka," sambungnya.
Dari informasi yang didapatkan petugas, Ade Ary menyebut, kelompok pelaku ini berjumlah 3 sepeda motor. Sedangkan, pelaku diperkirakan antara 4 sampai 5 orang.
ADVERTISEMENT
"Kelompok pelaku kemarin ada 3 kendaraan roda 2. (Jumlahnya sekitar) 4-5 orang masih kita dalami," rincinya.
Sempat beredar informasi bahwa salah satu korban adalah anak wartawan di Sumatera Utara. Terkait hal itu, Ade Ary mengaku masih mendalami informasi tersebut.
"Masih kami dalami," tandasnya.
Polisi Ungkap Luka Tusuk Kedua Korban
Ade Ary lalu menjelaskan soal luka tusuk korban. Keduanya masing-masing ditusuk di bagian dada dan satu lagi di punggung. Sejauh ini alat yang digunakan untuk melakukan penganiayaan juga masih dalam pencarian.
"Ada titik terang (pelaku) namun masih kami masih lakukan pengejaran. Masih kita dalami," bebernya tanpa menjelaskan lebih detail.
Menurut Ade Ary, dari informasi sementara korban sebelumnya menghadiri acara kumpul-kumpul bersama teman-temannya.
ADVERTISEMENT
"Mereka (korban) dari acara ada kumpul-kumpul. Sama teman-temannya," pungkasnya.
Sebelumnya, dua orang dilaporkan tewas usai menjadi korban penusukan di Seturan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman pada Minggu (8/5) pukul 01.00 WIB.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto membenarkan adanya peristiwa peristiwa tersebut. Saat ini Polda DIY tengah berusaha mengungkap tindak pidana tersebut.
"Betul terjadi penganiayaan yang berakibat korban meninggal dunia. Kejadian hari Minggu tanggal 8 Mei 2022 sekitar pukul 01.00 di simpang 4 Jalan Selokan Mataram, Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman," kata Yuliyanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/5).
"Polisi polda DIY berusaha keras mengungkap tindak pidana di Seturan," tegasnya.
Yuli menjelaskan kedua korban meninggal dunia adalah TIP (29) alamat Bangka Belitung. Dia meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit setelah mengalami luka tusuk.
ADVERTISEMENT
Korban kedua adalah DS (22) alamat Pematang Siantar, Sumut. Korban yang mengalami luka tusuk sempat mendapatkan perawatan di RS JIH tetapi meninggal dunia pada pukul 04.50 WIB.
Lanjut Yuli, dari keterangan sementara, kronologi awal korban dan temannya total 5 orang melintas di Simpang 4 antara Selokan Mataram dengan Jalan Seturan. Di sana korban bertemu dengan kelompok pelaku dan sempat cekcok.
"Terjadi cekcok karena tidak ada yang mau mengalah saat melintas, kemudian terjadi penusukan," katanya.