Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polisi soal Ciri-ciri Korban Mutilasi di Sidoarjo: Laki-laki 25 Tahun-Wajah Oval
11 Juni 2023 1:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat korban mutilasi di dekat flyover Trosobo, Taman , Sidoarjo pada Sabtu (10/6). Terbaru penyidik telah merilis ciri-ciri korban.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan umur 25 hingga 40 tahun. Memiliki wajah oval.
"Jenazah laki-laki, berkulit sawo matang, dan jenis rambut rambut hitam lurus dengan panjang 13 cm. Perkiraan berbadan cukup tinggi dan berperawakan cukup gizi (gempal)," kata Andaru saat dikonfirmasi, Sabtu (10/6).
Andaru menyebut, tak ada tato atau tindak pada tubuh korban. Selain itu, kondisi tubuh mayat tersebut tak lengkap.
"Perut hingga kepala tanpa lengan," ujarnya.
Andaru berpesan, apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri seperti itu, bisa melapor di nomor +62 815-5100-110.
"Mohon menghubungi Command Center Polresta Sidoarjo," pungkasnya.
Berikut ciri-ciri lengkap berdasarkan data kepolisian:
ADVERTISEMENT
1. Berusia 25-40 tahun
2. Berkulit sawo matang
3. Jenis rambut rambut hitam lurus dengan panjang 13 cm
4. Perkiraan berbadan cukup tinggi dan berperawakan cukup gizi (gempal)
5. Bentuk muka: Oval
6. Tidak ada tato dalam badan (perut hingga kepala tanpa lengan)
7. Tidak ada tindik di kuping
Sebelumnya, mayat laki-laki diduga korban mutilasi ditemukan di selokan pos polisi dekat flyover Trosobo, Taman, Sidoarjo pada Sabtu (10/6).
Ketika ditemukan, mayat tersebut terbungkus plastik berwarna hijau dengan kondisi tidak ada tangan dan kaki.
Mayat itu pertama kali ditemukan oleh penjaga warung kopi yang tak jauh dari lokasi bernama Warsini (66). Dia mengatakan, awalnya ia hendak mematikan lampu di pos polisi sekitar pukul 06.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Ia sempat melihat kantong plastik berwarna hijau di selokan. Dia berpikir bahwa kantong plastik itu berisi sampah.
Pada pukul 07.00 WIB, Warsini menyapu halaman pos polisi dan mencium bau busuk yang berasal dari plastik hijau itu. Hingga akhirnya ia melaporkan ke polisi.
Mendapat laporan itu, polisi langsung mendatangi lokasi dan membuka bungkusan tersebut. Saat dibuka, terlihat organ dalam manusia di dalamnya.
"Awalnya itu dikira jeroan sapi atau hewan dibuang dikreseki," ungkapnya.
Jasad korban telah dibawa ke RS Pusdik Bhayangkara Porong untuk dilakukan autopsi.