Polisi soal Makmum Pukuli Imam di Bekasi: Alami Gangguan Saraf, Serangan Spontan

4 Desember 2022 10:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
Masjid Ar Rahman, Komplek DMC, Jati Waringin, Pondok Gede, Bekasi. Tempat pemukulan imam masjid.  Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Ar Rahman, Komplek DMC, Jati Waringin, Pondok Gede, Bekasi. Tempat pemukulan imam masjid. Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus pemukulan imam masjid di Bekasi oleh makmum berakhir damai. Pelaku sudah diminta keterangan dan ditemukan adanya gangguan saraf pada tubuh pelaku.
ADVERTISEMENT
"Kemudian ada mengalami gangguan terhadap saraf dan juga beberapa kali melakukan pemeriksaan di kedokteran. Jadi ada gangguan saraf kepada yang bersangkutan sehingga melakukan perbuatan itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan di Lapangan Presisi, Jakarta, Minggu (4/12).
Masjid Ar Rahman, Komplek DMC, Jati Waringin, Pondok Gede, Bekasi. Tempat pemukulan imam masjid. Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan
Zulpan mengatakan, polisi sudah meminta keterangan pelaku dan sejumlah pihak. Dari hasil pemeriksaan, penyerangan itu merupakan akibat dari gangguan saraf yang kambuh.
"Murni karena ada gangguan saraf sehingga spontan, seketika melakukan upaya itu," imbuhnya.
Masjid Ar Rahman, Komplek DMC, Jati Waringin, Pondok Gede, Bekasi. Tempat pemukulan imam masjid. Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan
Sebelumnya, seorang makmum tiba-tiba menyerang dan memukuli imam yang tengah memimpin salat. Insiden itu terjadi di Masjid Ar Rahman, Kompleks DMC, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Kamis (1/12).
Menurut pengakuan warga sekitar, si penyerang merupakan seorang pria lansia berusia 71 tahun dan merupakan warga sekitar.
ADVERTISEMENT
"Warga sini, dia juga sering salat di masjid ini," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya pada kumparan, Sabtu (3/12).