Polisi soal Mobil Terjun ke Laut di Merak: Korban Menjerit, Pintu Susah Dibuka

24 Desember 2022 5:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan roda empat pemudik keluar dari kapal ferry di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (8/5/2022).  Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan roda empat pemudik keluar dari kapal ferry di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (8/5/2022). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kepolisian mengungkap detik-detik aksi penyelamatan terhadap 2 orang terjebak di dalam mobil B 1494 WOW yang terjun ke laut saat hendak masuk ke kapal feri di dermaga 2 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (23/12) malam.
ADVERTISEMENT
Aksi penyelamatan itu dilakukan Bripka Hasanudin dan Bripda Eris. Hasanuddin mengatakan, awalnya mereka mendengar ada mobil penumpang yang terjun ke laut. Mereka lalu bergegas ke lokasi.
"Awal mula kita mendapatkan laporan dari pospam dan setalah mendapatkan informasi bahwa ada mobil yang tercebur ke laut kita refleks sebagai manusiawi langsung turun ke laut untuk menolong korban," kata Hasanudin lewat keterangannya, Sabtu (24/12) dini hari.
Setibanya di lokasi, lanjut Hasanudin, 2 penumpang di dalam mobil panik sambil berteriak minta tolong. Mereka langsung melompat ke laut yang saat itu gelombangnya sedang tinggi.
Saat itu kondisi mobil masih mengambang, namun pintu mobil kesulitan untuk dibuka karena terhalang air.
"Kendala cuaca, arus agak kencang. Sama badan korban sangat gemuk. Pada saat mobil masih mengambang. Jadi kita lihat korban panik berteriak minta tolong. Kami berusaha buka pintu disambut sama kita dibantu ditarik dari belakang. Kita bantu tarik sambil mendorong," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Setelah korban berhasil dievakuasi, mereka kemudian dibawa ke RS RS. Krakatau Medika Cilegon. Sedangkan mobil tak berhasil diselamatkan.
"Setelah dilakukan penyelamatan di laut kemudian korban kami bawa menuju ke RS. Krakatau Medika Cilegon dengan menggunakan kendaraan dinas milik Ditpolairud Polda Banten untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," pungkasnya.