Polisi soal Relawan Prabowo Ditembak di Sampang: Diduga Tak Terkait Politik

29 Desember 2023 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi telah memeriksa 13 saksi terkait kasus penembakan Relawan Pemenangan Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran, Muarah (50) oleh orang tidak dikenal pada Jumat (22/12) lalu. Penembakan tersebut terjadi di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah sampai hari ini kalau kejadian tanggal 22 ya hari Jumat berarti sudah 7 hari, seminggu, sampai saat ini saksi yang diperiksa sudah 13," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, kepada wartawan di Mapolda Jatim, Jumat (29/12).
"Semua (saksi) yang pertama yang sama-sama duduk dengan korban, terus dari keluarga, pokoknya satu hari itu dari kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan Muarah sudah diperiksa," tambahnya.
Imam mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk menganalisa barang bukti yang diamankan.
"Kemudian alhamdulillah analisa IT yang sudah kita kirim ke Mabes juga sudah ada petunjuk saat ini sedang dikembangkan oleh Dirkrimum dan jajaran," kata dia.
Imam mengungkapkan, polisi masih terus memburu pelaku penembakan tersebut agar kasus ini segera terungkap.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan doakan dalam waktu dekat ini bisa terungkap dengan baik, kemudian di awal Januari nanti mudah-mudahan tersangka sudah bisa diketahui," ungkapnya.
Ilustrasi pistol revolver. Foto: Shutter Stock
Imam menjelaskan, dugaan sementara, senjata yang digunakan pelaku untuk menembak Muarah ialah revolver kaliber 22.
"Kalau sementara analisa dari Bidlabfor senjata yang dipakai itu adalah kaliber 22. Kaliber 22 itu bisa senjata sejenis revolver, bisa rakitan. Pistol juga ada kaliber 22 tapi di TKP tidak diketemukan selongsong. Yang ditemukan adalah anak pelurunya. Mudah-mudahan itu bisa menjadi petunjuk," jelasnya.
Terkait dengan jumlah pelaku, kata Imam, pihaknya mengindikasikan satu orang yang menembak Muarah.
"Mungkin analisis sementara yang menembak satu walaupun ada peluru dua. Sementara yang kita indikasi satu orang, kita tunggu saja," ucap dia.
ADVERTISEMENT

Diduga Tak Terkait Politik

Ia juga belum bisa menerangkan terkait dengan motif dari penembakan tersebut. Pihaknya masih fokus dalam penangkapan pelaku.
Saat ini, kondisi Muarah mulai membaik. Namun, pihak rumah sakit terus memantau perkembangan korban.