Polisi soal Studio Rhoma Irama Ditembak: Itu Peluru Nyasar

7 Maret 2018 14:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Depok Kombes Didik Sugiarto (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Depok Kombes Didik Sugiarto (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki dugaan penembakan Studio Soneta Record milik pedangdut Rhoma Irama. Saat ini polisi masih menunggu hasil analisis dari Puslabfor terkiat proyektil peluru yang ditemukan di lokasi.
ADVERTISEMENT
"Masih dianalisa nanti kita akan lakukan langkah-langkah untuk mencari siapa yang kira-kira punya senjata di lingkungan tersebut," kata Kapolres Depok Kombes Didik Sugiarto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (7/3).
Didik memastikan, peluru yang ditemukan di selasar teras depan studio di Jalan Tole Iskandar No 41, Sukmajaya, Depok pada Sabtu (7/3) adalah peluru nyasar. Ia juga menampik dugaan adanya aksi teror dalam kejadian tersebut.
"Enggak ada teror. Ini peluru nyasar," tegas Didik.
Peluru nyasar di studio Rhoma Irama. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Peluru nyasar di studio Rhoma Irama. (Foto: Dok. Istimewa)
Lebih lanjut Didik mengatakan, polisi sudah meminta keterangan dari Rhoma Irama terkait kejadian tersebut. Ia mengatakan pekan depan akan kembali memanggil pelantun 'Piano' untuk meminta sejumlah keterangan.
"Kemarin sudah ketemu dengan Pak Haji (Rhoma Irama), waktu olah TKP juga hadir. Tentu nanti akan kita jadwalkan kembali pemeriksaan minggu depan," ucap Didik.
Olah TKP di studio Rhoma Irama. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Olah TKP di studio Rhoma Irama. (Foto: Dok. Istimewa)
Pada Sabtu (3/3) sekitar pukul 10.00 WIB, studio Soneta Record milik pedangdut Rhoma Irama diduda ditembak orang tak dikenal. Diduga peluru tersebut berasal dari lapangan latihan tembak milik TNI yang berada di sekitar studio.
ADVERTISEMENT