Polisi soal Viral Pemerasan Modus Tabrakan di Tangerang: Tidak Benar

28 Mei 2023 10:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecelakaan motor. Foto: osobystist/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecelakaan motor. Foto: osobystist/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beredar sebuah video di media sosial yang menarasikan soal modus pemerasan dilakukan seorang pemotor terhadap pengemudi mobil di Jalan KH. Hasyim Ashari, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
ADVERTISEMENT
Pemerasan disebut bermodus kecelakaan. Namun, setelah diselidiki polisi, hal itu tidak benar.
"Jadi dalam narasi video, pengemudi mobil ini merasa diperas oleh pengemudi motor dengan modus tabrakan. Namun, saat kami selidiki itu tidak benar," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Minggu, (28/5).
Dijelaskan Zain, motor itu awalnya hendak memutar arah lalu ditabrak dari belakang oleh pengemudi mobil. Diduga karena tak kooperatif, pemotor itu tersulut emosi hingga memaksa pengemudi mobil untuk turun dan mengecek langsung kerusakan motornya.
"Didapati fakta kejadian sebenarnya, saat itu pemotor dengan inisial FT, hendak memutar arah, tiba-tiba ditabrak oleh pengemudi mobil dengan inisial DJ," ujarnya.
Zain menyebut masalah itu sudah diselesaikan. Pengemudi mobil sudah mengganti biaya kerusakan motor yang dia tabrak. Kasus ini pun berakhir dengan damai.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho. Foto: Dok. Istimewa
"Karena kejadian itu direkam DJ dan diunggahnya pada malam harinya, dan kemudian viral, karena dalam narasinya berisi modus memeras dengan menabrakkan diri," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Zai mengungkapkan atas viralnya video dengan narasi tidak benar itu, polisi lalu meminta keduanya mengklarifikasi penyataan itu.
"Mereka sudah saling memaafkan dan berkomitmen untuk tidak melanjutkan masalah ini ke ranah hukum, serta mengklarifikasi kebenarannya ke media sosial untuk memulihkan nama baik satu sama lain," tandasnya.