Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Polisi: Sudah 2 Tahun Bocah di Nias Alami Kaki Bengkok, Diduga Dianiaya Keluarga
28 Januari 2025 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polres Nias Selatan mengungkap sudah 2 tahun gadis kecil NN (10 tahun) mengalami cacat fisik berupa kaki bengkok. Ia diduga mengalami penganiayaan oleh paman, tante, hingga kakek NN.
ADVERTISEMENT
“Iya sudah begitu (cacat bengkok) dua tahun lalu begitu,” Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana pada Selasa (28/1).
Ferry menyebut, hal itu diketahui lantaran NN dan keluarganya sudah pernah disambangi oleh Polsek setempat sekitar 2 tahun lalu. Saat itu, personel polsek juga menerima laporan adanya kekerasan yang dialami korban. Namun, tidak ada bukti.
“Iya betul (karena ada laporan kekerasan), cuma ya tidak bisa dapat bukti yang banyak juga,” ujarnya.
“Kapolsek hanya berikan uang santunan. Ditanya itu kenapa kakinya, jatuh, berikanlah uang tapi itu 2 atau tahun lalu,” lanjutnya.
Menurut Ferry, Pemda Nias Selatan juga mengajukan agar NN dirawat oleh Pemda. Namun, ditolak oleh pihak keluarga.
“Pihak keluarga tak berikan, tidak izinkan,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
NN sebelumnya tinggal bersama kakek dan 3 tantenya. Sebab, ia ditinggal orang tua merantau. Ayahnya pergi ke Aceh. Sementara, sang ibu merantau ke Kota Medan.
Ia viral di media sosial dan dinarasikan menjadi korban kekerasan oleh keluarga dekatnya sendiri. Bahkan, disebut-sebut, NN mengalami kelainan fisik hingga kakinya bengkok lantaran penganiayaan.
Namun, Ferry menuturkan, hal tersebut masih didalami. Jadi belum dapat dipastikan penyebab kondisi fisik kaki bengkok tersebut. Yang pasti, kata dia, saat ini sudah ada 6 saksi yang diperiksa.