Polisi Swedia Tahan 5 Orang Terduga Teroris dari Islam Ekstremis Internasional

4 April 2023 18:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berusaha membubarkan demonstran yang menentang politisi anti-Muslim Denmark Rasmus Paludan dan partai Stram Kurs-nya, di taman Sveaparken di Orebro, Swedia, Jumat (15/4/2022). Foto: Kicki Nilsson/ TT News Agency/via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berusaha membubarkan demonstran yang menentang politisi anti-Muslim Denmark Rasmus Paludan dan partai Stram Kurs-nya, di taman Sveaparken di Orebro, Swedia, Jumat (15/4/2022). Foto: Kicki Nilsson/ TT News Agency/via Reuters
ADVERTISEMENT
Kepolisian Swedia telah menahan lima orang yang diduga merencanakan serangan teroris dan tergabung dalam jaringan internasional dengan kelompok Islam ekstremis di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Penahanan ini terjadi, menyusul maraknya aksi islamofobia di Eropa — termasuk pembakaran salinan kitab suci Al-Quran oleh seorang aktivis Rasmus Paludan di Kota Stockholm pada Januari 2023 lalu.
Aksi Paludan langsung menuai kecaman dari berbagai negara dengan mayoritas penduduk Islam —seperti Indonesia dan Turki, serta meningkatkan ancaman keamanan negara dari serangan teroris internasional.
Dikutip dari Reuters, laporan penahanan tersebut disampaikan Swedish Security Service dalam keterangannya yang dirilis pada Selasa (4/4). Pihaknya mengatakan, kelima orang itu ditahan dalam penggerebekan terkoordinasi yang digelar di tiga kota pada pagi harinya.
Para tersangka, sambung keterangan Swedish Security Service, diyakini memiliki hubungan dengan jaringan Islam ekstremis yang kejam. Tidak diketahui identitas dari para tersangka atau dari negara mana mereka berasal.
ADVERTISEMENT
“Kasus saat ini adalah salah satu dari beberapa kasus yang telah ditangani oleh Polisi Keamanan setelah protes yang ditujukan kepada Swedia sehubungan dengan pembakaran Al-Quran yang dipublikasikan secara luas pada bulan Januari,” demikian bunyi pernyataan itu.
Swedish Security Service merupakan unit kepolisian yang berfokus menangani ancaman keamanan nasional, kontra-intelijen, dan perlindungan terhadap target-target tingkat tinggi seperti pejabat negara.
Lebih lanjut, dalam pernyataan terpisah Otoritas Kejaksaan Swedia mengatakan, jaksa penuntut memiliki waktu hingga Jumat (7/4) pekan ini guna memutuskan apakah kelima tersangka akan tetap ditahan.