Polisi Tahan Puluhan Pelajar STM dan Mahasiswa Usai Ricuh Demo 'Jateng Bergerak'

27 Agustus 2024 10:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah personel kepolisian melakukan barikade pembubaran unjuk rasa mahasiswa di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Senin (26/8/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah personel kepolisian melakukan barikade pembubaran unjuk rasa mahasiswa di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Senin (26/8/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Puluhan massa aksi "Jateng Bergerak" di Semarang masih ditahan. Mereka masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang.
ADVERTISEMENT
"Anak STM yang kemarin kita yang sejumlah 22 orang, mahasiswa 10 orang. Total semua 32 orang," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto, Selasa (27/8).
Ia mengatakan, orang tua anak-anak STM itu akan dipanggil hari ini ke Polrestabes Semarang untuk dimintai keterangan. Mereka akan ditanya tujuan anak-anak mereka mengikuti demo itu.
"Hari ini mengundang orang tuanya, bersama orang tua anak itu akan diwawancara atau interview oleh penyidik. Kemarin maksud dan tujuannya datang ke acara atau kegiatan unjuk rasa padahal tidak ada hubungannya dengan anak SMK," jelas dia.
Menurut Artanto, saat ini kondisi Semarang sudah kembali kondusif. Aktivitas masyarakat terutama di sekitaran Balai Kota juga sudah normal kembali.
"Alhamdulillah hari ini semua berjalan lancar. Indikatornya semua masyarakat bisa melaksanakan kegiatan sehari-sehari secara aman," kata Artanto.
Massa unjuk rasa mahasiswa dari berbagai universitas di Jateng bersama aliansi masyarakat sipil yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Jawa Tengah Menggugat (GERAM) menghindariwater canon di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/8/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Sebelumnya, aksi demo "Jateng Bergerak" di depan Balai Kota Semarang pada Senin (26/8) berakhir ricuh. Polisi akhirnya menembakkan gas air mata dan memukul mundur para massa aksi di sepanjang Jalan Pemuda.
ADVERTISEMENT
Para demonstran yang terdiri dari pelajar STM, dan melempari halaman balai kota menggunakan kayu, batu hingga potongan pot. Mereka juga merusak dan mencopot kamera pengawas
Selain berhasil merobohkan pagar, masa juga mencorat-coret tembok Balai Kota, dan merusak pot bunga yang ada di sekitaran Balai Kota.