Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Massa pendukung Anies sempat mengamankan belasan orang yang diduga provokator saat menggelar aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka kemudian diamankan di pos pengamanan dalam Balai Kota.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Sekitar 10 menit kemudian mereka digiring masuk ke dalam mobil milik polisi.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung mengatakan terjadi salah paham di antara pendukung Anies. Ia menyebut belasan orang tersebut juga berasal dari kelompok yang sama.
"Diamankan enggak ada. Itu dari kelompok mereka juga yang mereka curigai sebagai provokator dan ternyata grup mereka juga. Jadi tadi perintah ustaznya dinaikin ke mobil didorong keluar dari situ saja," kata Tahan saat dikonfirmasi, Selasa (14/1).
Menurut Tahan mereka dibawa dari lokasi aksi agar kesalahpahaman tidak meluas hingga berujung bentrok. Hal itu juga atas perintah tokoh setempat.
"Ustaznya ngomong supaya dibantu tadi supaya jangan sampai kacau untuk pihak mereka. Karena tadi ustaznya sudah tanya mereka meyakinkan sampai nangis ustaznya itu," kata Tahan.
ADVERTISEMENT
Tahan menjelaskan belasan orang itu juga tidak dibawa ke kantor polisi. Mereka diturunkan di satu tempat.
"Tergantung sopirnya tergantung mereka turun dimana. Yang penting kan mereka karena sudah dicurigai ternyata itu juga kelompok mereka," kata Tahan.
Pendukung Anies sendiri menggelar aksi di Balai Kota untuk mengawal Anies. Aksi itu juga bentuk perlawanan dari aksi demo banjir yang digelar Jakarta Bergerak.
Kedua massa menggelar aksi di waktu yang bersamaan. Hanya saja lokasi mereka berbeda. Massa pendukung Anies berada di depan balai kota, sementara anti-Anies berada di seberang Patung Kuda atau Patung Arjuna Wijaya.
Kedua massa sempat bergesekan saat massa Jakarta Bergerak long march dari Balai Kota ke Patung Kuda. Keduanya bertemu di depan Lemhannas. Sempat terjadi lemparan botol dari pendukung Anies ke massa Jakarta Bergerak. Namun insiden itu tidak berujung bentrokan.
ADVERTISEMENT