Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan di Kerangka Manusia Berselimut Sarung

7 September 2021 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerangka manusia yang ditemukan di tengah hutan lindung milik Perhutani Wilayah Banyuwangi Barat akhirnya berhasil dievakuasi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kerangka manusia yang ditemukan di tengah hutan lindung milik Perhutani Wilayah Banyuwangi Barat akhirnya berhasil dievakuasi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan terhadap kerangka manusia berselimut sarung. Kerangka manusia itu ditemukan di hutan lindung milik Perhutani di wilayah Banyuwangi Barat, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polresta Banyuwangi AKP Mustijat Priyambodo mengatakan, kerangka saat ditemukan sulit untuk diidentifikasi.
"Kerangka tulangnya sudah terlepas ikatannya. Tidak ditemukan adanya patah tulang dan memar di tulang tengkorak. Kemudian tulang rusuk dan tulang belakang sudah lepas semua dan tidak ditemukan adanya kelainan pada kedua tangan," kata Mustijat, Selasa (7/9).
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan forensik yang dilakukan Unit Identifikasi Polresta Banyuwangi beserta petugas kesehatan di RSUD Blambangan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh dan tulang mayat korban. Hanya pada bagian kaki terdapat bekas benturan benda tumpul, diduga tertimpa pohon yang tumbang. Korban diperkirakan meninggal dunia di atas 6 bulan," ujarnya.
Diduga kuat, korban meninggal dunia akibat hipotermia (kedinginan) atau penyakit bawaan yang diderita.
ADVERTISEMENT
"Dimungkinkan korban tersesat di hutan dan akhirnya meninggal dunia karena kelaparan atau kedinginan," imbuhnya.
Hingga saat ini, kerangka manusia itu masih tersimpan di ruang jenazah RSUD Blambangan. Pihaknya masih menunggu adanya laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya.
"Kita sudah memerintahkan kepada seluruh bhabinkamtibmas di wilayah Polsek Licin, Giri, dan Kalipuro untuk mengabarkan kepada warganya agar segera melapor jika ada yang kehilangan orang tuanya,"
"Sesuai SOP, jenazah kita simpan di ruang jenazah selama 3 hari. Kalau tidak ada keluarga korban, maka akan dimakamkan oleh pihak rumah sakit," tutupnya.
Kerangka manusia yang ditemukan di tengah hutan lindung milik Perhutani Wilayah Banyuwangi Barat itu dievakuasi Minggu (5/9) malam.
Proses evakuasi memakan waktu hingga lima hari dikarenakan Tim SAR harus melalui medan ekstrem berupa perbukitan dan jurang.
ADVERTISEMENT