Polisi Tambah Personel Urai Kemacetan Akibat Proyek di Jalan Tanjung Barat

30 Agustus 2023 22:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana horor kemacetan di Tanjung Barat. Foto: Angelina Anjar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana horor kemacetan di Tanjung Barat. Foto: Angelina Anjar/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi membuka opsi rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan yang terjadi akibat proyek yang menutup seluruh jalur lambat di Jalan Raya Tanjung Barat depan Mal AEON Tanjung Barat arah Depok.
ADVERTISEMENT
Namun sejauh ini, opsi tersebut belum ditempuh. Polisi masih mengupayakan penanganan kemacetan dengan cara menempatkan petugas tambahan di lokasi.
"Kami terima laporan juga (timbulkan kemacetan parah), jadi memang kita tempatkan di sana untuk perkuatan personel, kita akan evaluasi," ujar Wadirlantas Polda Metro AKBP Doni Hermawan, Rabu (30/8).
"Tapi kita lihat nanti kalau memang belum efektif dengan penempatan personel langkah berikutnya akan dilakukan pengkajian rekayasa lalin. Sementara ini kita menempatkan personel di sana untuk bantu pengaturan," sambungnya.
Macet karena Ada Proyek
Suasana horor kemacetan di Tanjung Barat. Foto: Angelina Anjar/kumparan
Proyek tersebut memakan seluruh badan, atau dua ruas jalur lambat. Akibatnya, kendaraan hanya dapat melintas di jalur cepatnya saja.
Pada Senin (28/8) malam, mobil dan motor tidak bisa bergerak akibat penyempitan jalan karena ada proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
Bahkan dari putaran Tapal Kuda ke AEON yang biasanya ditempuh kurang dari 5 menit, kini lebih dari itu, bisa mencapai 20 menit dengan mengendarai motor. Kemacetan itupun viral di media sosial.
Berdasarkan keterangan petugas lapangan yang tak ingin disebutkan namanya, proyek tersebut ditargetkan baru akan selesai pada akhir tahun 2023 ini. Itu proyek drainase untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut.
"Target ini tuh sebenarnya (selesai) 15 Desember," ujar petugas lapangan yang tidak berkenan disebut namanya.
Pihaknya meminta pengertian pengendara lantaran tujuan proyek tersebut untuk kebutuhan masyarakat juga.
"Makanya kenapa kita tutup kayak gini, karena salah satunya buat nanti masyarakat ke depannya. Nanti enggak akan ada banjir di daerah sini lagi," tutupnya.
ADVERTISEMENT