Polisi Tampilkan Video Tawuran Sebelum Penembakan Siswa SMK di Semarang

3 Desember 2024 10:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rapat Komisi III DPR RI bersama Kapolres Semarang terkait kasus penembakan siswa SMK di Semarang. Rapat ini digelar pada Selasa (3/12/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rapat Komisi III DPR RI bersama Kapolres Semarang terkait kasus penembakan siswa SMK di Semarang. Rapat ini digelar pada Selasa (3/12/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menampilkan video tawuran sesaat sebelum penembakan polisi terhadap siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Ryzkinata Oktafandy (17) atau GRO.
ADVERTISEMENT
Penembakan terjadi di Jalan Candi Penataran Raya, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, pada Minggu (24/11) dini hari.
Video ditampilkan dalam rapat dengan Komisi III DPR di gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Selasa (3/12).
"Video peristiwa sebelum penembakan. Ada komunikasi antar dua geng saling beradu untuk tawuran," kata Irwan.
Ia menegaskan, tawuran terjadi antardua geng di depan sebuah perumahan. Dalam video terlihat ada tersangka atas nama Michael yang membawa celurit.
Sejumlah siswa meletakkan bunga sebagai dukungan dan doa usai Aksi Usut Tuntas Kasus Penembakan Siswa di depan SMKN 4 Semarang, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/11/2024). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
"Mereka di dalam chatting di medsos, janji ketemuan di Perumahan Paramount. Ini tawurannya, peristiwa sebelum masuk perumahan Paramount, ini sebelum penembakan," ujarnya.
"Yang bawa celurit itu orang yang dikejar. Video ini kami dapatkan dari HP para tersangka," imbuhnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Tawuran Divideokan Michael, Tersangka Tawuran

Dari video itu juga tergambar situasi mencekam saat terjadinya tawuran. Tampak Michael, tersangka tawuran, memvideokan semuanya di ponselnya.
ADVERTISEMENT
"Pascaperistiwa, anggota melakukan pemeriksaan, mencari barang bukti dari tangan Michael. Peristiwa itu oleh Michael terdokumentasikan. Jadi video ini diambil dari kelompok ini," tutur Irwan.
Banner bertuliskan 'Police Everywhere dan Justice Nowhere' terpasang saat aksi kamisan di depan Polda Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang buntut kematian GRO (17) seorang pelajar SMK yang tewas ditembak polisi. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Dalam kasus ini, Gamma disebut merupakan salah satu pelaku tawuran dan polisi yang membubarkannya diserang. Itu mendasari penembakan yang dilakukan.
Namun pihak keluarga korban menolak pernyataan tersebut. Termasuk dari Kapolrestabes Semarang yang menyebut Gamma sebagai kreak atau gangster. Menurut kerabat, Gamma tidak pernah menunjukkan adanya tanda-tanda mengarah ke hal tersebut.
Aipda Robig Zaenudin (baju kuning), anggota Satnarkoba Polrestabes Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Saat ini, kasus penembakan tersebut tengah diproses. Salah satunya terkait dengan dugaan penggunaan zat adiktif seperti narkoba. Dari hasil pemeriksaan, Polda Jateng memastikan Aipda Robig Zainudin (38 tahun) yang merupakan anggota Satnarkoba tidak dalam pengaruh narkoba atau minuman keras saat menembak Gamma.
ADVERTISEMENT
"Saya yakinkan nihil (mabuk), narkoba nihil, hasil tes darah nihil," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto di Polda Jateng, Senin (2/12).

Aiptu Robig Belum Tersangka

Sementara terkait tawuran, polisi menetapkan 4 orang sebagai tersangka tawuran, yaitu:
Saat ini Robig masih diproses dan belum menjadi tersangka.