Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polisi Tampilkan Video Tawuran Sebelum Penembakan Siswa SMK di Semarang
3 Desember 2024 10:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menampilkan video tawuran sesaat sebelum penembakan polisi terhadap siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Ryzkinata Oktafandy (17) atau GRO.
ADVERTISEMENT
Penembakan terjadi di Jalan Candi Penataran Raya, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, pada Minggu (24/11) dini hari.
Video ditampilkan dalam rapat dengan Komisi III DPR di gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Selasa (3/12).
"Video peristiwa sebelum penembakan. Ada komunikasi antar dua geng saling beradu untuk tawuran," kata Irwan.
Ia menegaskan, tawuran terjadi antardua geng di depan sebuah perumahan. Dalam video terlihat ada tersangka atas nama Michael yang membawa celurit.
"Mereka di dalam chatting di medsos, janji ketemuan di Perumahan Paramount. Ini tawurannya, peristiwa sebelum masuk perumahan Paramount, ini sebelum penembakan," ujarnya.
"Yang bawa celurit itu orang yang dikejar. Video ini kami dapatkan dari HP para tersangka," imbuhnya.
Tawuran Divideokan Michael, Tersangka Tawuran
Dari video itu juga tergambar situasi mencekam saat terjadinya tawuran. Tampak Michael, tersangka tawuran, memvideokan semuanya di ponselnya.
ADVERTISEMENT
"Pascaperistiwa, anggota melakukan pemeriksaan, mencari barang bukti dari tangan Michael. Peristiwa itu oleh Michael terdokumentasikan. Jadi video ini diambil dari kelompok ini," tutur Irwan.
Dalam kasus ini, Gamma disebut merupakan salah satu pelaku tawuran dan polisi yang membubarkannya diserang. Itu mendasari penembakan yang dilakukan.
Namun pihak keluarga korban menolak pernyataan tersebut. Termasuk dari Kapolrestabes Semarang yang menyebut Gamma sebagai kreak atau gangster. Menurut kerabat, Gamma tidak pernah menunjukkan adanya tanda-tanda mengarah ke hal tersebut.
Saat ini, kasus penembakan tersebut tengah diproses. Salah satunya terkait dengan dugaan penggunaan zat adiktif seperti narkoba. Dari hasil pemeriksaan, Polda Jateng memastikan Aipda Robig Zainudin (38 tahun) yang merupakan anggota Satnarkoba tidak dalam pengaruh narkoba atau minuman keras saat menembak Gamma.
ADVERTISEMENT
"Saya yakinkan nihil (mabuk), narkoba nihil, hasil tes darah nihil," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto di Polda Jateng, Senin (2/12).
Aiptu Robig Belum Tersangka
Sementara terkait tawuran, polisi menetapkan 4 orang sebagai tersangka tawuran, yaitu:
Saat ini Robig masih diproses dan belum menjadi tersangka.