Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1550840155/royllwvzb148k5lcq0rn.jpg)
ADVERTISEMENT
Polisi menangkap dua terduga pembunuh siswa SMK di Tapanuli Utara, Kristina Gultom (20). Kristina ditemukan tewas dalam keadaan telanjang di Dusun Panggun Hutapea Banurea, Kecamatan Tarutung, Sumut, Senin (5/8) lalu.
ADVERTISEMENT
"Sudah ada dua orang yang diamankan, tapi masih terduga. Belum bisa kita pastikan, ya," kata Humas Polres Tapanuli Utara Aipda Sutomo Simare-mare kepada kumparan, Selasa (6/8).
Selain kedua terduga, polisi juga sudah memeriksa empat orang saksi lainnya. Namun, Sutomo mengaku pihaknya masih belum bisa membeberkan detailnya, termasuk soal motif pembunuhan yang sedang diselidiki.
"Kita sudah amankan, tapi tidak menutup kemungkinan juga dia bukan pelakunya. Kita tidak mau jadi bocor, karena informasi sangat dibutuhkan di sini," tuturnya.
Sutomo juga belum bisa memastikan, apakah korban sempat dianiaya dan diperkosa terlebih dahulu sebelum tewas. Menurutnya, hal itu baru bisa dipastikan setelah hasil forensik keluar.
"Soal itu, kita tunggu hasil forensik, ya. Itu yang bisa membuktikan kejadian yang sebenarnya," ujar Sutomo.
ADVERTISEMENT
Mayat Kristina ditemukan oleh ayahnya, Sardi Gultom, sekitar pukul 08.00 WIB. Saat ditemukan, mayat Kristina sudah dalam posisi telungkup di semak-semak dekat area ladang milik warga setempat.
Kristina diketahui sudah hilang sejak Minggu (4/8) atau sehari sebelum ia ditemukan tewas. Ia adalah pelajar kelas 3 di SMK Swasta Karya Tarutung yang tengah melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di Kantor Bupati Tapanuli Utara.