Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Polisi Tangkap 278 Pemuda Konvoi Serampangan di Semarang
23 Maret 2025 12:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Segala bentuk konvoi di Ramadan tidak disarankan. Tapi, ratusan pemuda di Semarang ini masih bandel. Ujungnya, ditangkap polisi dan menginap di Polrestabes Semarang.
ADVERTISEMENT
Penangkapan ini bermula saat warga menyampaikan keresahan terkait adanya konvoi muda-mudi di Kota Semarang lewat media sosial. Laporan warga ini lalu ditindaklanjuti oleh Polrestabes Semarang.
Polisi lalu menuju ke lokasi dan mencari para pemuda yang konvoi. Akhirnya, tak kurang dari 278 orang berhasil ditangkap pada Sabtu, 22 Maret 2025 sekitar pukul 23.30 WIB di simpang Jalan Siliwangi dan Hanoman.
"Kami amankan sekitar 278 orang yang terdiri dari kelompok pemuda atau yang biasa disebut kreak, dengan rincian 161 orang berasal dari Kota Semarang dan 117 orang dari luar Kota Semarang," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi dalam keterangannya, Minggu (23/3).
Syahduddi mengatakan, konvoi kreak ini bermula dari acara buka puasa bersama di di rumah makan Limbangan, Kabupaten Kendal.
ADVERTISEMENT
Rombongan kemudian konvoi menempuh rute Boja, Jl. Cangkiran Semarang, BSB Mijen, Jl. Prof Hamka, dan Jl. Walisongo Semarang, menimbulkan gangguan berarti disepanjang perjalanan.
"Mereka melakukan pemblokiran jalan, pelanggaran lalu lintas, dan penggunaan kembang api pada saat berkendara," tambah dia.
Mereka yang sudah ditangkap lau dibawa ke Polrestabes Semarang. Dari data yang sudah dikumpulkan, mereka berasal dari berbagai daerah dengan rincian: Kota Salatiga 4 orang, Kendal 14 orang, Kabupaten Semarang 10 orang, Pati 25 orang.
Lalu, asal Kudus 8 orang, Boyolali 4 orang, Grobogan 15 orang, Demak 23 orang, Temanggung 5 orang, Batang 2 orang, Magelang 5 orang, Solo 2 orang.
"Kelompok kreak ini akhirnya harus menjalani sahur di kantor polisi. Penyelidikan atas insiden tersebut masih berlangsung," ucap dia.
ADVERTISEMENT