Polisi Tangkap Jemaah Penyerang Muazin Masjid di Medan

28 September 2021 22:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muazin di Kota Medan saat memberikan keterangan kepada wartawan Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Muazin di Kota Medan saat memberikan keterangan kepada wartawan Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki penganiayaan terhadap muazin atau orang yang bertugas mengumandangkan azan di Masjid Raudatul Islam, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
ADVERTISEMENT
Muazin bernama Syawalsyah, mengalami luka parah di kupingnya bahkan nyaris putus usai dibacok jemaah lain bernama M Romadona.
Terbaru, Romadona sudah ditangkap polisi. MR kini menjalani pemeriksaan di Polrestabes Medan.
Kapolsek Medan Barat, AKP Tina Puliwati membenarkan penangkapan itu.
“(Benar) sudah ditahan,” ujar Tina kepada wartawan, Selasa (28/9).
Namun karena, MR sebelumnya juga melaporkan korban, ke Polrestabes Medan. Maka dia ditahan di sana, sekaligus memberikan keterangan atas laporannya.
“Jadi saat ini dia di Polres, diambil keterangan oleh orang Polres," ujar Tina.
Ilustrasi tersangka pelecehan seksual. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Tina menjelaskan, pertikaian antara korban dan pelaku murni masalah pribadi. Kata dia, korban juga bukan muazin di masjid itu.
“Itu bukan Muazin, dia tinggal di Kota Binjai. Tapi namanya orang ibadah, beramal baik. Kalau mau azan ya silakan," ujar Tina.
ADVERTISEMENT
“Penyidikan sudah kita lakukan, secara hukum sudah kita lakukan. Nanti jangan ada kesimpangsiuran, muazin bukan. Motifnya murni pribadi,” tutur dia.
Sebelumnya, Syawalsyah mengatakan penganiayaan terjadi pada Senin (20/9) malam. Akibatnya, telinganya mendapat 39 jahitan.
Syawal menuturkan, dirinya dianiaya usai salat magrib. Syawalsyah yang bertugas sebagai marbot di masjid sedang menyiapkan makan malam untuk pengurus masjid lainnya.
Tiba-tiba Romadona bersama temannya datang dan langsung membanting piring yang disediakan Syawal.
Romadona memang sering ibadah di masjid itu karena rumahnya dekat masjid. Syawal lalu bertanya maksud Romadona membanting piring.
"Dia bilang, saya bukan orang situ, tapi sok mau berkuasa. Terus menyinggung masa lalu saya soal narkoba. Dia bilang saya di situ modus saja, padahal penjahat,” ujar Syawal.
ADVERTISEMENT
Padahal kata Syawal, sudah lama dia meninggalkan kebiasaan buruk itu. Syawal diketahui pernah dipenjara kasus narkoba.
Tersinggung dengan ucapan korban, pelaku menyerang dan mendorong Syawal hingga ke dinding masjid.
Lalu teman Romadona memegangi tubuh Syawal hingga dia kesulitan bergerak. Pelaku kemudian menyerang Syawal menggunakan pisau.