Polisi Tangkap Komplotan Copet yang Beraksi Dalam Transjakarta

16 April 2021 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polda Metro Jaya mengungkap kasus pencopetan yang kerap terjadi di dalam angkot. Kali ini mereka membekuk komplotan spesialis copet yang sering beraksi di dalam angkot jurusan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
"Pengungkapan spesialis copet baik itu di angkutan umum atau angkot jurusan Tanah Abang. Pertama adalah copet angkot ada 2 tersangka berinisial TH dan R. Kemudian mereka berkomplot, ada satu lagi berinisial T yang masih kita kejar," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/4).
Yusri mengatakan, komplotan copet ini biasanya beraksi secara berkelompok, dan memiliki peran masing-masing.
"Ada dua yang perannya mengalihkan dengan bertanya dan sebagainya. Satu lagi mengambil barang korban yang ada di tas. Ini modus lama," jelas Yusri.
Kelompok beraksi sejak 2020 dan bahkan lupa sudah berapa kali mencopet. Semuanya berhasil dibekuk pada 6 April lalu.
ADVERTISEMENT
"Pendalaman cukup banyak, termasuk ada di TKP Tanah Abang. Bulan Maret tiga kali, bulan Februari tiga kali di angkot, dia mulai main (beraksi) Juni 2020. Ditangkap di sebuah kosan di Tegal Alur, Kalideres," kata Yusri.
Atas perbuatan mereka, komplotan ini dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Copet di TransJ Resahkan Penumpang

Tak hanya membekuk komplotan copet di angkot, polisi juga mengamankan kawanan copet yang sering beraksi di dalam bus TransJakarta.
"Spesialis bus ini ada 2 tersangka, ini adalah spesialis copet tapi di bus. Tersangkanya ada 2 orang, NY dan R, dan satu tersangka A masih dikejar," jelas Yusri.
Modus yang dilakukan kawanan copet ini sama dengan komplotan copet di angkot, yakni dengan cara mengalihkan perhatian korban.
ADVERTISEMENT
"Beraksinya sama, ada yang mengalihkan perhatian, kemudian melanjutkan aksinya untuk mencopet korban," ungkapnya.
Mereka ini dilaporkan ke polisi berkat aduan penumpang yang sudah menjadi korban. Polisi yang melakukan penyamaran akhirnya berhasil menangkap NY di shelter TransJ Semanggi pada 15 April lalu.
"NY yang berperan eksekutor atau yang mencuri. Yang kabur yang mengalihkan. Kita amankan 15 April lalu di TKP langsung di Semanggi saat selesai melaksanakan aksinya," ucap Yusri.