Polisi Tangkap Lagi 4 Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak

Tersangka bersama saksi korban memperagakan adegan penyergapan salah satu tersangka sebelum terjadi penembakan saat rekonstruksi kasus penembakan bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO

Polisi menangkap 4 orang lagi terkait kasus penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdul Rahman (48) yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

Empat pelaku yang ditangkap berinisial AJ, IM, IS, dan HR. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Empat tersangka sudah dilakukan upaya paksa dengan dilakukan penangkapan," kata Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf, kepada wartawan pada Minggu (9/2).

Belum dijelaskan secara rinci peran dari empat pelaku yang telah ditangkap. Menurut Arief, polisi masih memburu satu pelaku lainnya.

"Penyidik masih lakukan pengungkapan terhadap 1 pelaku lainnya," ucap dia.

Sebelumnya tiga pelaku yang telah ditangkap dalam kasus itu yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA. Ketiga tersangka itu merupakan anggota TNI AL. Mereka telah diserahkan ke Oditur Militer (Otmil) II-07 untuk segera disidang.

Peristiwa bermula ketika mobil rental merek Honda Brio milik Ilyas disewa oleh AA selama tiga hari. Kemudian, Ilyas menerima notifikasi bahwa GPS yang dipasang pada mobil dicabut sehingga menimbulkan kecurigaan mobil akan digelapkan.

Ilyas dan dua anaknya kemudian melakukan penelusuran dan menuju ke Pandeglang, Banten, usai mendapat titik keberadaan mobilnya. Saat mendapati mobilnya dan dihampiri, ternyata mobil Honda Brio itu bukan lagi dikemudikan oleh AA dan sudah berpindah tangan.

Salah satu tersangka memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO

Namun demikian, ketika hendak disergap, salah seorang pelaku ada yang membawa senjata api sehingga Ilyas mengurungkan niat untuk mengambil mobilnya dan hanya membuntuti para pelaku.

Ilyas dan kedua anaknya berusaha mengejar para pelaku sambil meminta bantuan ke kepolisian untuk memberi pendampingan. Namun, polisi malah merasa keberatan.

Ilyas pun menghubungi Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk meminta pendampingan dan bantuan mengamankan unit mobil yang dibawa kabur pelaku.

Mereka kembali membuntuti para pelaku hingga terjadi kejar-kejaran dan masuk ke Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak. Mereka melakukan penyergapan di sana tapi berujung keributan dan penembakan. Ilyas tewas dalam insiden itu. Selain itu, ada anggota ARMI berinisial RAB yang terkena tembakan dan dirawat di rumah sakit.