Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Polisi menangkap dua pembunuh guru SD bernama arta Lena Butarbutar (42) di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Kasubdit III/Jatanras Polda Sumut AKBP Taryono Raharja saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan itu, pelaku ditangkap pada Rabu (26/5).
"Dua tersangka sudah kita amankan," ujar Taryono kepada wartawan, Kamis (27/5)
Namun, Taryono belum merinci identitas pelaku, begitu juga soal motif pembunuhan korban. Musababnya kata Taryono, sampai saat ini polisi masih mengejar seorang pelaku lainnya.
"Kita masih mengembangkan ke pelaku lainnya," ujar Taryono
Sebelumnya, Marta ditemukan tewas di rumahnya Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba, Senin (25/5). Martha ditemukan tewas dengan 24 luka tusukan.
"Melalui (Visum) RSUD Porsea bersama Tim Inavis Reskrim Polres Toba, korban mendapat 24 luka tusukan pada bagian kepala, perut, dada, lengan, payudara, punggung dan ketiak,” ujar Kasubbag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir Rabu (26/5).
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang dihimpun korban merupakan seorang janda yang tinggal sendirian. Jasadnya pertama kali ditemukan kakak kandungnya Marudut Butarbutar, kebetulan rumah keduanya berdekatan.
Kecurigaan Marudut bermula dari kejanggalan melihat lampu rumah sang adik masih menyala, padahal hari sudah siang .Marudut lalu menyuruh anaknya Jaya Butarbutar melihat kediaman korban.
Akan tetapi saat baru tiba di depan pintu rumah korban, Jaya melihat ada bekas tapak kaki berbercak darah di rumah korban. Jaya lantas memberi tahu orangtuanya.
Mendapat informasi itu Marudut berlari menuju rumah adiknya itu. Di sana dia menyaksikan korban sudah tewas bersimbah darah.