Polisi Tangkap Penembak Pendeta di Sumut, Motifnya Sakit Hati

2 Juli 2022 23:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi melakukan olah TKP di rumah pendeta Fernando, di Perumahan Victory Land, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/6/2022). Foto: Polresta Deli Serdang
zoom-in-whitePerbesar
Polisi melakukan olah TKP di rumah pendeta Fernando, di Perumahan Victory Land, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/6/2022). Foto: Polresta Deli Serdang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pihak Kepolisian telah berhasil menangkap pelaku penembakan terhadap Pendeta Fernando Tambunan (42). Penembakan terjadi di rumah Fernando di Kompleks Perumahan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (27/6) lalu. Pelaku berinisial ZS, berusia 47 tahun.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengatakan, pelaku merupakan warga setempat, yang kerap meminta jatah uang keamanan. Namun pada saat dia meminta uang ke korban, tidak diberikan.
“Berawal dari pelaku ZS merasa sakit hati, dengan penolakan korban Fernando terhadap kutipan, uang jaga malam dan kebersihan Rp 50 ribu,” ujar Irsan dalam keterangannya persnya, Sabtu (2/7).
Alasan Fernando tak memberi uang, karena menilai penjagaan malam oleh ZS tidak dilakukan dengan baik.
“(Korban mengatakan) 'tidak ada tanggung jawabnya yang jaga perumahan’. Perkataan itu membuat pelaku teringat terus atas penolakan dan teringat perkataan Fernando. Sehingga merasa geram dan emosi,” ujar Irsan.
Rumah pendeta Fernando di Sumut yang ditembak orang tak dikenal. Foto: Dok. Istimewa
Irsan menuturkan, sebelum menembak korban, pelaku sempat bertengkar dengan istrinya. Namun tak dijelaskan penyebab perselisihan keduanya.
ADVERTISEMENT
“Karena emosi, dia mejadi teringat atas penolakan kutipan uang jaga malam dan kebersihan serta perkataan Fernando,” ungkap Irsan.
Selanjutnya di hari itu juga, pelaku merencanakan menembak Fernando dengan senapan angin. Sekitar pukul 20.00 WIB pelaku berjalan menuju ke rumah Fernando.
ZS lalu menuju perbukitan yang menghadap rumah Fernando. Dari situ, tembakan dilesatkan.
“Kemudian pelaku mengokang senapan angin sebanyak satu kali, lalu membidik ke arah Fernando yang sedang duduk di teras rumahnya. Arah Fernando duduk menghadap kebun kelapa sawit tepat pelaku berdiri,” ujar Irsan.
Sambil berdiri pelaku membidik bagian lengan tangan kanan Fernando lalu kemudian menarik pelatuk.
Bukit yang diduga digunakan tempat bersembunyi penembak pendeta Fernando di Sumut. Foto: Dok. Istimewa
“Tembakan pelaku mengenai badan Fernando, lalu Fernando berteriak meringis kesakitan dan sambil memegang lengan sebelah kanannya dan dada sebelah kanan, lalu memanggil istrinya,” ujar Irsan.
ADVERTISEMENT
Setelah menembak, pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian. Polisi lalu menyelidiki hingga akhirnya pelaku ditangkap.
“Pelaku disangkakan Pasal 340 Jo Pasal 53 dan atau Pasal 353 ayat (2) Subsider Pasal 351 ayat (2) KUHPidana,” tutup Irsan.
Meski terkena tembakan, kondisi Fernando stabil. Dia pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.