Polisi Tangkap Preman Pemalak Kafe Ucok Baba di Depok

11 Agustus 2021 15:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis Ucok Baba melaporkan pemalakan di kafenya. Foto: Dok. Polres Metro Depok
zoom-in-whitePerbesar
Artis Ucok Baba melaporkan pemalakan di kafenya. Foto: Dok. Polres Metro Depok
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Jaguar Polres Metro Depok akhirnya menangkap preman yang memalak sebuah kafe milik artis Ucok Baba. Seperti diketahui, kafe milik Ucok Baba di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, dipalak preman. Insiden pemalakan itu terjadi pada Senin (9/8). Ucok Baba dan timnya langsung melaporkan hal itu ke Polres Depok. Tim Jaguar Polres Metro Depok kemudian turun tangan dan langsung menangkap pelaku.
ADVERTISEMENT
Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus, mengatakan preman yang ditangkap itu bernama Idrus (48). Idrus ditangkap di lokasi tempatnya nongkrong bersama temannya di Rawa Geni, Pondok Terong, Depok, pada Senin (9/8). Saat ditangkap, Idrus sedang pesta minuman keras setelah melakukan pemalakan terhadap Ucok Baba.
“Pelaku kami tangkap saat sedang mabuk dan langsung kami bawa ke Polres Metro Depok,” ujar Winam, Rabu (11/8).
Winam menjelaskan, kafe Ucok Baba sudah tiga kali didatangi komplotan pemalak dengan modus ikatan kerja alias duit keamanan. Kafe tersebut dipalak dengan kisaran sebesar Rp 1,5 juta dan diduga kelompok yang memalak kafe tersebut masih satu geng dengan Idrus.
“Ucok Baba memberikan uang sebesar Rp 500 ribu kepada pelaku,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Winam mengungkapkan, uang hasil palak itu digunakan Idrus untuk membeli minuman keras. Setelah dilakukan pendalaman, Idrus merupakan preman yang disegani di kelompoknya dikarenakan paling berani.
“Dari pemeriksaan sementara pelaku merupakan jawara di kampungnya,” ungkap Winam.
Pelaku setiap ingin mabuk kerap diprovokasi temannya untuk mencari uang membeli minuman keras. Karena dikenal paling berani dan disegani, pelaku sebelum mabuk meminta uang kepada pelaku usaha, mulai dari pengembang perumahan dan terakhir di kafe Ucok Baba.
“Hasilnya digunakan ya untuk mabuk itu,” tutur Winam.
Winam menambahkan, sebenarnya pelaku dengan Ucok Baba sudah saling kenal dan berteman lama. Tapi, untuk urusan aksi premanisme, pelaku tak pandang teman.
“Ternyata Bang Ucok dan pelaku berteman lama, mau berteman, mau apa kalau pengin malem punya acara minum-minum, ya pelaku melakukan itu,” ujar dia.
ADVERTISEMENT