Polisi Tangkap Puluhan Pesilat yang Geber Motor di Depan Polres Blitar

Polisi mengamankan puluhan pesilat yang konvoi dan bleyer-bleyer di depan Mapolres Blitar. Foto: Dok. Polres Blitar Kota

Polisi menangkap puluhan pesilat di Blitar, Jawa Timur, pada Kamis (13/2). Mereka diciduk usai konvoi lalu menggeber motor mereka di depan Mapolres Blitar.

Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, mengatakan mereka diamankan bersama dengan kendaraan motornya.

"Kejadian kemarin itu sekitar pukul 16.30 WIB ada sekelompok adik-adik kita dari perguruan silat jumlahnya sekitar 50-an. Itu bergerombol memenuhi jalan raya yang ada di depan Mapolres, kemudian bleyer-bleyer (geber motor) dan sifatnya tidak bersahabat sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas dan rawan sekali benturan dengan pengguna jalan yang lain," kata Putut kepada kumparan, Jumat (14/2).

"Akhirnya perintah Pak Kapolres kita amankan ke halaman Mapolres Blitar dan kita identifikasi tujuannya apa kemudian kita cek kelengkapan kendaraan," lanjutnya.

Setelah diamankan, puluhan pesilat itu kemudian di data dan diberi saksi tilang. Kemudian, Jumat (14/2) pukul 02.00 WIB dini hari, mereka diperbolehkan untuk pulang dengan menandatangani surat perjanjian dan dijemput oleh orang tuanya masing-masing.

Polisi mengamankan puluhan pesilat yang konvoi dan bleyer-bleyer di depan Mapolres Blitar. Foto: Dok. Polres Blitar Kota

"Di situ ada yang kendaraan yang tidak lengkap dan kita amankan, kita beri tilang. Dan semalam sekitar pukul 02.00 WIB adik-adik kita dari kelompok perguruan silat ini boleh kita katakan oknum perguruan silat ini dijemput oleh masing-masing orang tuanya setelah membuat surat pernyataan di aula. Namun kendaraannya masih kita amankan di halaman Mapolres Blitar," ucapnya.

Terkait dengan motif puluhan pesilat itu menggeber motor, polisi saat ini masih mendalami. Yang pasti, kata Putut, kejadian tersebut menyebabkan terganggunya keamanan masyarakat.

"Untuk motifnya masih didalami oleh Satreskrim. Namun kejadian-kejadian dari adik-adik kita yang konvoi terganggunya keamanan dan ketertiban masyarakat, ini yang kita sayangkan," ungkapnya.

"Kalau memang ada tujuan yang jelas dan cara-cara yang beradab bisa disampaikan kepada kami," tambahnya.