Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polisi Tangkap Remaja 15 Tahun Otak Pembunuhan Guru SD di Sumut
18 Juni 2021 16:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kasubbag Humas Polres Toba, Iptu Bungaran Samosir mengatakan JH ditangkap di Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Kamis (17/6). Di sana, selama ini JH bersembunyi di rumah temannya.
“Awalnya pada, Rabu (16/6), sekitar pukul 10.00 WIB, Sat Reskrim Polres Toba mendapatkan informasi bahwa pelaku berada di seputaran kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat,” ujar Bungaran, Jumat (18/6).
Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB, penyelidikan yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson JP, berangkat menuju lokasi persembunyian JH.
“Setelah tiba di Kota Bukit Tinggi pada Kamis (17/6), sekitar pukul 08.00 WIB, tim langsung melakukan pencarian dan penyelidikan, namun sampai dengan pukul 12.00 WIB, tim belum membuahkan hasil,”ujar Bungaran.
Lalu Polres Toba berkoordinasi dengan Reskrim Polres Bukit Tinggi untuk mencari jejak JH. Kemudian polisi bergerak ke Kelurahan Belakang Balok, Kecamatan Birigo Tiga Baleh, Kota Bukit Tinggi.
ADVERTISEMENT
“Setelah melakukan pengintaian selama 30 menit di lokasi, tim melihat satu orang laki laki yang sesuai dengan ciri ciri pelaku JH, kemudian dengan sigap tim mendekati dan melakukan penangkapan terhadap laki laki tersebut,”ujar Bungaran.
Saat itu juga pelaku diinterogasi dan JH mengakui perbuatannya.
“Selanjutnya tersangka dibawa ke Polres Toba guna penyidikan selanjutnya,” ujar Samosir.
Sebelumnya Guru SD bernama Martalena, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba, Sumut, Pada 24 Mei 2021. Dia dibunuh oleh tersangka Rikki Tambunan (24), Nick Davidson Napitupulu (16) dan otak pembunuhan, JH (15),
Awalnya para tersangka hanya ingin mencuri di rumah korban. Aksi pencurian diinisiasi oleh JH, namun aksinya ketahuan korban, JH lalu mengotaki pembunuhan korban.
ADVERTISEMENT
“Tersangka ingin melakukan pencurian di rumah korban, namun pada saat itu korban terbangun dan berteriak ‘maling’ sehingga tersangka JH melakukan penusukan dengan benda tajam,”ujar Bungaran, Senin (31/5)