Polisi Telusuri Pemicu Pipa Gas PT SMGP Bocor Lagi dan Buat 21 Orang Keracunan

24 April 2022 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi pipa gas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PT SMGP di Kabupaten Mandailing Natal, Sumut. Foto: Polda Sumut
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi pipa gas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PT SMGP di Kabupaten Mandailing Natal, Sumut. Foto: Polda Sumut
ADVERTISEMENT
Pipa gas pembangkit listrik tenaga panas bumi milik PT SMGP di Kabupaten Mandailing Natal, Sumut, Minggu (24/4) kembali bocor. Akibatnya, 21 orang keracunan.
ADVERTISEMENT
Polda Sumut sudah menerima laporan ini. Mereka langsung menurunkan tim untuk melakukan investigasi.
“Kita sudah menerbangkan 2 tim dari labfor dan krimum untuk cek TKP," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi dalam keterangannya.
Hadi menuturkan, sebagai langkah awal, Polda Sumut fokus untuk menyelamatkan nyawa masyarakat yang keracunan. Sejauh ini Polres Madina dan Polda Sumut telah mengevakuasi 21 korban ke RSUD Panyabungan.
"Kita masih fokus dalam penanganan terhadap masyarakat yang menjadi korban. Untuk kasusnya sendiri masih dalam penyelidikan," ujar Hadi.
Sebelumnya, kasus kebocoran pipa gas milik PT SMGP peranh terjadi pada Minggu (6/3). Kala itu, 58 warga keracunan dan dilarikan ke rumah sakit. Dari fakta di lapangan peristiwa terjadi pukul 15.00 WIB. Saat itu perusahaan sedang well testing.
ADVERTISEMENT
"Saat itu PT SMGP melakukan well test di well pada AAE di Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi,” kata Kapolres Mandailing Natal AKBP M.Reza Chairul.
Lalu, sekitar pukul 16.30 WIB asap keluar dari salah satu sumur saat well testing. Asap itu mengarah ke pemukiman Banjar Manggis Desa Sibanggor Julu yang berjarak sekitar 300 meter.
Akibatnya, 58 orang mengalami keracunan. Mereka lalu dibawa ke RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina dengan menggunakan ambulans PT SMGP dan mobil masyarakat.
Pada 25 Januari 2021, pipa PT SMPG juga sempat bermasalah. Pengerjaan proyek itu juga mengeluarkan pipa beracun dan menewaskan 5 orang penduduk sekitar.