Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pengguna sosial media di Aceh dikejutkan dengan beredarnya video yang menampilkan enam orang pria menutupi wajah menggunakan kain serban dan berseragam loreng.
ADVERTISEMENT
Satu dari enam pria itu meminta pendatang yang bermukim di Aceh keluar dari provinsi yang berada di ujung barat Indonesia tersebut.
Video itu berdurasi sekitar 5 menit. Enam orang pria berdiri di dalam sebuah ruangan. Seorang di antaranya di barisan tengah tanpa mengenakan penutup wajah, menyampaikan maklumat dengan serius.
Keenam pria di video itu mengatasnamakan PKAD/AM dan pembebasan kemerdekaan Aceh Darussalam/Aceh Merdeka, dan Tentara Islam Aceh Darussalam.
“Yang merasa diri bukan bangsa Aceh Darussalam, kami persilakan untuk sementara waktu keluar dari negeri kami, negeri Aceh Darussalam, karena kami ingin menyelesaikan persoalan bangsa kami untuk mendirikan hukum Allah di Bumi Aceh Serambi Mekkah, Bumi Aceh Darussalam,” katanya.
“Menyerukan kepada seluruh bangsa, selain bangsa Aceh Darussalam untuk keluar sementara waktu dengan masa tenggang paling lama 4 Desember 2019. Bila pada tanggal tersebut orang-orang yang tidak berkepentingan dan berkenaan dengan Aceh Darussalam tidak keluar dari Aceh Darussalam, maka jangan salahkan kami untuk mengambil satu tindakan terhadap orang-orang yang memang tidak berkepentingan di Aceh Darussalam,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Video itu meresahkan warga. Hingga saat ini, belum diketahui asal video dan identitas keenam pria dalam video itu.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Ery Apriono, telah menerima video itu namun belum memberikan informasi lebih lanjut tentang video tersebut.
“Saya lagi ada giat di Jakarta. Nanti saya konfirmasi dulu,” katanya singkat saat dikonfirmasi kumparan, Kamis (19/9).
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (DirReskrimum) Polda Aceh Kombes Agus Sartijo, juga menyatakan hal sama pihaknya kini tengah mencari dan menyelidiki video tersebut. “Kita sedang lidik (sedang dicari), sabar,” ujarnya.