Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba, Keluarga Demo Polres Belawan

18 November 2022 23:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terduga keluarga bandar narkoba yang ditembak mati polisi demo di Polres Pelabuhan Belawan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Terduga keluarga bandar narkoba yang ditembak mati polisi demo di Polres Pelabuhan Belawan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keluarga dari Iwan alias Nasib (40) menggelar demonstrasi di depan Polres Belawan, Medan, Jumat (18/11). Mereka protes aksi polisi yang menembak Iwan hingga tewas.
ADVERTISEMENT
Iwan merupakan terduga bandar narkoba. Ia ditembak lantaran berusaha kabur dan melukai anggota polisi saat akan menangkapnya pada Senin (14/11).
“Ini (demo) sebuah aksi yang berangkat dari keresahan masyarakat, itu yang paling utama,” kata Sumerson selaku pengacara keluarga Iwan, di Mapolres Belawan.
Sumerson menuturkan di media sosial tersebar informasi simpang siur soal penembakan yang dilakukan polisi. Pihak keluarga menilai tindakan penyidik brutal.
“Dalam proses penangkapan atau penembakan terhadap terdakwa atau tersangka dalam tindak pidana, kan ada SOP? ini kenapa kok bisa sewenang-wenang, seperti itu. Apakah polisi diberikan kewenangan, kuasa melakukan tembakan secara brutal?” ujarnya.
Samerson menerangkan, saat proses penangkapan tersangka Iwan, pelaku ditembak di bagian leher. Menurutnya tindakan ini tidak masuk akal.
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu tidak masuk akal, yang pertama mana mungkin setelah dipiting, pelaku tiba-tiba di tembak di leher,” ucapnya.
“Penegak hukum seharusnya melakukan penembakan pada titik tertentu, bukan di leher. Kalau di leher tujuan untuk apa? berarti untuk membunuh? apakah kewenangan itu yang diberikan kapolres kepada anggotanya?” lanjut Samerson.
Dia berharap kasus ini diusut tuntas dan pelaku yang melanggar SOP ditindak tegas.
“Dalam hal ini jangan tebang pilih kita juga sudah mencurigai di sini, ada oknum yang terlibat. Di mana oknum tersebut juga sebagai bandar narkoba di kawasan Belawan, itu yang kita khawatirkan,” tandasnya.
Sementara itu Wakapolres Pelabuhan Belawan AKBP Sukarman yang menerima massa memastikan akan menindaklanjuti tuntutan keluarga.
ADVERTISEMENT
“Kami siap menangani perkara ini, perkembangan-perkembangan nanti kami sampaikan,” kata Sukarman.

Penemabakan Iwan

Ilustrasi pengguna narkoba tertangkap. Foto: Shutter Stock
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal RH, dalam keterangannya pada 14 November 2022 mengatakan, awalnya polisi menerima informasi bahwa Iwan terlibat peredaran narkoba di wilayah Belawan. Polisi kemudian menangkap 4 orang anggota Iwan
Setelah itu, polisi langsung menggerebek rumah Iwan. Saat itu Iwan masih sempat membuang plastik berisikan sabu seberat 20,91 gram dari jendela kamar rumahnya. Dia berusaha langsung melarikan diri.
Tidak ingin kehilangan jejak Iwan, kepolisian melakukan pengejaran. Tiba-tiba Iwan melakukan perlawanan dengan cara mencoba merebut senjata api milik polisi dan menyerang menggunakan pisau.
"Ketika personel bernama Bripka Rudi Simamora melakukan pengejaran terhadap Nasib (iwan), melakukan perlawanan dengan melukai petugas dengan pisau lipat, dan mencoba merebut senjata api petugas yang terselip di pinggang," ujar Faisal.
ADVERTISEMENT
Aksi tarik-tarikan pun sempat terjadi antara anggota polisi dengan Iwan. Anggota polisi tersebut berusaha mempertahankan pistolnya. Nahas Iwan pun tertembak dalam insiden itu.
"Ketika bergumul dan tarik-tarikan, senjata api milik personel itu meletus hingga mengenai tersangka. Selanjutnya petugas berupaya mengamankan tersangka, namun warga datang membela tersangka dengan cara melempari petugas, sehingga petugas tidak berhasil mengamankan tersangka," ujar Faisal.
Selanjutnya petugas menyelamatkan diri dari massa yang menyerang mereka. Sedangkan kondisi Iwan yang tertembak sempat dibawa keluarganya ke rumah sakit, namun tidak tertolong.