Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pelarian Syafruddin Daeng Lewa, pelaku pembacokan istri dan mertuanya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya terhenti. Lewa ditembak mati polisi saat hendak ditangkap di Jalan Pampang IV, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Jumat (23/10) siang.
ADVERTISEMENT
"Terpaksa dilumpuhkan karena melawan saat ingin ditangkap. Dia ditembak hingga terkapar," kata Kasi Humas Polsek Panakkukang , Bripka Ahmad Halim, Jumat (23/10).
Lewa dikejar polisi hingga masuk ke sebuah gang sempit di Jalan Pampang IV. Saat dikejar, di tangan masih ada sebilah parang panjang.
Parahnya lagi, saat hendak ditangkap, Lewa bahkan juga membacok Bripka Dzul Qadri, salah seorang petugas dari Polsek Panakkukang. Melihat pelaku kian beringas, sehingga petugas menembak tubuhnya.
"Pelaku melawan dan malah membacok Bripka Dzul Qadri hingga mengalami luka pada bagian kaki dan kepala," ujar Halim.
Jenazah Lewa saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sementara Bripka Dzul Qadri juga telah dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina untuk mendapatkan pengobatan terhadap luka bacok yang dialaminya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, seorang pria bernama Daeng Lewa, melakukan pembacokan terhadap istri dan mertuanya dengan sebilah parang di Jalan Barawaja, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (23/10) siang.
Selain membacok istri dan ibu mertuanya, Lewa juga membacok seorang pria yang diduga suami kedua dari mertuanya. Dan ketiga korban masing-masing bernama Selfi (30), istri pelaku, Salma (60) keluarga pelaku dan Alimuddin (62) mertua pelaku. Ketiganya kondisinya kritis dan dibawa ke RS Ibnu Sinna Makassar.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )